Baca Juga : Hacker Gunakan Game Fortnite Untuk Cuci Uang Pencurian Kartu Kredit
Naasnya, foto yang diunggah tidak bisa lagi diambil kembali dan kemungkinan besar akan digunakan hacker untuk gambar profile palsu di dalam serangan cyber.
Server yang digunakan juga disembunyikan dengan baik oleh hacker melalui beragam protokol dan kode enkripsi.
Begitu pula dengan apps yang mengumpulkan informasi pribadi pengguna smartphone, yang digunakan untuk phishing.
Semuanya menggunakan teknik enkripsi dan menyembunyikan archive yang sama dengan apps sebelumnya, sehingga tidak dapat ditemukan dan dihapus.
Pertanyaan yang paling memprihatinkan sebenarnya adalah mengapa Play Store sampai bisa kebobolan seperti ini, dan apps berbahaya bisa masuk di sana.
Tampaknya pengawasan di toko online Android milik Google tersebut perlu diperketat dan dipercanggih untuk menghadapi teknik baru yang digunakan oleh hacker masa kini.(*)