Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Fortnite merupakan gameonline yang begitu populer,dan jumlah pemainnya begitu banyak di seluruh dunia saat ini.
Karena begitu banyaknya pemain, game yang gratis dimainkan seperti inilah yang mampu menyumbangkan sekitar 80 persen dari total keuntungan game digital pada 2018 lalu.
Namun siapa sangka ternyata game ini digunakan oleh hacker sebagai sarana untukpencucian uang haram yang didapatkannya.
Baca Juga : Kecanduan Main Game Fortnite, Bintang Arsenal Mesut Oezil Alami Cedera Punggung
Skema pencucian uang tersebut terungkap dari laporan yang dibuat oleh The Independent dan firma keamanan cyber Sixgill.
Menurut laporan tersebut, hackeryang berhasil mendapatkan informasi kartu kredit tidak langsung bisa menggunakannya, karena jejak digitalnya bisa mengarah kepada dirinya sendiri.
Untuk itu, hacker harus terlebih dahulu mencuci uangnya melaluiinvestasi atau pembelian yang tidak bisa dideteksi kepada dirinya.
Fortnite menjadi pilihan yang terbaik untuk hacker untuk melakukannya, karena game ini bisa dengan mudah ditukar tangankan melalui penjualan di Ebay atau pasar di dark web.
Pertama, hacker akan membuat akun baru Fortnite setelah berhasil mencuri kartu kredit yang akan menjalani pencucian uang.
Setelah itu, hacker akan membeli uang premium di game ini, bernama V-Bucks yang dibeli dengan menggunakan uang asli di dalam kartu kredit ke dalam akun baru tersebut.
Uang premium tersebut merupakan sarana yang digunakan pemain Fortnite untuk membeli beragam benda booster atau kosmetik, seperti kostum dan gaya menari.