Printer 3D Perlihatkan Kehebatannya Di CES 2019, Cetak Gigi Palsu

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Event CES 2019 boleh saja telah berlalu, tetapi beragam inovasi yang ditemukan di dalamnya sangat menarik untuk dilihat kembali.

Salah satunya adalah Formlabs yang mampu buat gebrakan revolusioner dalam mencetak pada printer 3D atau 3D Printing.

Teknologi yang mulanya hanya digunakan untuk buat prototip dari komponen yang sedang diteliti kini perlihatkan giginya untuk penggunaan komersial umum.

Ya, Formlabs benar-benar perlihatkan gigi di CES 2019, dengan mencetak gigi palsu yang dinamakan Digital Dentures.

Cetakan yang telah lolos uji kesehatan oleh FDA (badanadministrasi makanan dan obat di Amerika Serikat) ini sangat mirip dengan cetakan gigi palsu yang ada selama ini.

Bedanya, cetakan ini jauh lebih murah empat hingga lima kali lipat bila dibandingkan dengan metode tradisional yang digunakan saat ini.

Jadi printer 3D bisa digunakanoleh dokter gigi untuk membuat gigi palsu yang lebih cepat, murah, dan juga akurat.

Bahannya juga tidak sembarangan, karena Formlabs gunakan bahan resin baru yang fleksibel dan elastis.

Resin terbaru ini bisa dengan mudah dibengkokkan dan juga mampu untuk kembali ke bentuk semula tanpa adanya perbedaan dengan bentukawalnya.

Menurut pernyataan dari Formlabs, bahan resin ini dibuat dari material yang memiliki durometer Shore sebanyak 50A, atau mudahnya seperti karet.

Selain membuat gigi palsu, Formlabs juga perlihatkan kemampuannya untuk membentuk resin yang memiliki sifat seperti keramik.

Bahan ini telah digunakan oleh perancang perhiasan untuk membuat bentuk yang tidak wajar; sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh tangan dan peralatan tradisional.

Tidak hanya untuk perhiasan, Formlabs juga melakukan kerjasama dengan perusahaan alat cukup Gillette.

Kerjasama tersebut memberikan kesempatan bagi pembelinya untuk membuat sendiri rancangan gagang cukur, yang bisa diupload di website resminya.

Semakin tingginya kemampuan printer 3D yang sebelumnya dianggap remeh tentu saja akan membuka banyak pintuinovasi yang yang semakin mempermudah kehidupan.

Sekarang tinggal menunggu saat printer 3D bisa didapatkan dengan mudah dan terjangkau untuk penggunaan masyarakat umum.(*)