Baca Juga : 6 Tips Memulai Bisnis Startup yang Lagi Tren Saat Ini
Dr. Tania sendiri pada dasarnya adalah chatbot yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence untuk menganalisa jenis penyakit tanaman.
Dari foto yang dikirim petani, sistem AI di balik Dr. Tania akan menganalisa berdasarkan database penyakit yang Neurafarm miliki.
Saat ini, Dr Tania dapat mendeteksi 36 penyakit (atau tidak ada penyakit) pada 15 jenis komoditas pertanian seperti apel, blueberry, cherry, jagung, anggur, jeruk, persik, lada merica, kentang, raspberry, kedelai, labu, strawberry dan tomat.
Ke depannya, Dr. Tania akan segera merilis versi yang dapat mengidentifikasi cabai dan padi.
Baca Juga : Keahlian yang Harus Dimiliki Untuk Kerja di Perusahaan Startup
Menyebar Global
Aplikasi Dr. Tania juga dilengkapi fitur katalog berisi ribuan jenis penyakit tanaman.
Dengan adanya fitur ini, petani bisa belajar lebih lanjut tentang penyakit tanaman, cara merawat tanaman, dan informasi-informasi penting lainnya.
“Nantinya, akan hadir juga fitur-fitur tambahan yang dapat membantu para petani di kegiatan sehari-harinya,” tutur Febi.
Baca Juga : 4 Startup Sosial Indonesia Terima Hibah Pembinaan dari DBS Foundation