Follow Us

Bom Sarinah di Medsos, Antara Informasi Benar dan "Ngaco"

Fatimah Kartini Bohang - Kamis, 14 Januari 2016 | 17:03
Tiga jenazah terlihat di jalan sekitar pos polisi yang rusak setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku.
AFP / BAY ISMOYO

Tiga jenazah terlihat di jalan sekitar pos polisi yang rusak setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku.

Insiden ledakan bom dan baku tembak di wilayah Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), ramai dibicarakan warga Twitter. Peristiwa naas ini pun cepat tersebar dan memicu solidaritas dunia.

Banyak netizen berkicau untuk memberi dukungan moral, mendoakan, membeberkan kronologis kejadian, serta menginisiasi gerakan sosial.

Semuanya bisa dicek antara lain melalui tanda pagar (tagar) #SafetyCheckJKT, #PrayForJakarta, #JakartaHelp, dan #KamiTidakTakut.

Melalui tagar #SafetyCheckJKT, para netizen melaporkan kondisi keamanan masing-masing. Tujuannya meredakan kepanikan dan rasa takut masyarakat.

"Jalan Senopati aman. Segala aktifitas masih berjalan normal #SafetyCheckJKT," begitu salah satu kicauan yang dilontarkan.

Provokatif dan menakutkan

Tapi, bak pedang bermata dua, tak sedikit kicauan netizen yang bernada provokatif dan terkesan menyebarkan rasa takut. Salah satunya dengan memunculkan isu adanya ledakan bom di daerah-daerah lain di Jakarta, seperti Palmerah, Kuningan, dan Cikini.

"Breaking News! Terjadi juga ledakan di Palmerah! cc: @TMCPoldaMetro" kata salah satu warga Twitter yang kemudian ditanggapi 31 RT netizen.

Warga maya pun ramai menyebarluaskan berita yang sama hingga kata kunci "Palmerah" masuk jejeran trending topic hari ini. Bisa dipastikan mereka tak mengecek atau menanyakan kebenaran kabar itu ke kerabat di daerah tersebut terlebih dahulu.

Pasalnya, beberapa saat setelah gosip beredar, polisi menyatakan kabar itu tak benar. Insiden ledakan bom hari ini hanya terjadi di Thamrin.

Barangkali netizen berniat menyebarkan informasi agar semua orang berhati-hati. Tapi perlu diingat, mewanti-wanti orang lain untuk berhati-hati tak harus dengan menyebarkan rasa takut. Setiap informasi yang hendak dicuatkan seyogyanya diverifikasi dulu kebenarannya.

Guyon tak pantas

Beberapa netizen juga melontarkan guyonan tentang kejadian terkait. Lelucon-lelucon itu terdengar tak lucu di tengah peristiwa yang menewaskan empat orang tersebut -tiga warga sipil dan satu polisi.

"Polisi kejar kriminal tanpa senjata dan pengamanan yang proper? Ingat The Raid? ^^," kata salah satu netizen dengan dilengkapi tanda senyum.

Terlepas dari semua kicauan dan keramaian di jagat maya, hal paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah mendoakan para korban dan tidak ikut menyebarkan kepanikan serta guyonan yang tak sepantasnya.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest