Follow Us

Pengebom Mal Alam Sutera Mengincar Uang "Bitcoin”

- Minggu, 01 November 2015 | 13:03
Tersangka digelandang petugas saat rilis pelaku pengeboman Mall Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015). Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Densus 88 Mabes Polri, berhasil menangkap tersangka bernama Leopard Wisnu Kumala (29) dan mengamankan sejumlah barang bukti bom jenis TATP (triacetone triperoxide).
WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA

Tersangka digelandang petugas saat rilis pelaku pengeboman Mall Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015). Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Densus 88 Mabes Polri, berhasil menangkap tersangka bernama Leopard Wisnu Kumala (29) dan mengamankan sejumlah barang bukti bom jenis TATP (triacetone triperoxide).


Pelaku bom Mal Alam Sutera, Leopard Wisnu Kumala (29), bermotif pemerasan. Leopard mengancam manajemen mal dengan bom, dan meminta 100 bitcoin."Saya dulu minta 100 bitcoin. Alam Sutera cuma kasih 0,25, sekitar 700.000-an," kata Leopard dalam rekaman di Jakarta, Rabu (28/10/2015) malam, seperti dirangkum Nextren dari Kompas.com.Bitcoin adalah mata uang virtual alias cryptocurrency yang bisa ditukar dengan mata uang sungguhan. Tak seperti transaksi perbankan, transfer bitcoin bersifat anonim antara pengirim dengan penerima sehingga tak bisa dilacak. Leopard mengakui hal tersebut kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti. Di pasaran satu bitcoin dihargai Rp 3,2 juta. "Kalau 100, berarti Rp 300 jutaan," kata Leopard. Mall Alam Sutera hanya memberinya 0,25 bitcoin. Karena itu, ia meneror mal itu dengan menaruh bom.Leopard ditangkap setelah menaruh bom yang kemudian meledak di toilet kantin karyawan Mall Alam Sutera, Rabu (28/10/2015). Lima faktaBerikut 5 fakta singkat tentang aksi Leopard.1. Lone Wolf Leopard dikategorikan sebagai teroris 'Lone Wolf'. Sebab, ia bekerja sendiri. Mulai dari merakit bom, mencari target hingga menaruh bom.Tak satu pun dari keluarga Leopard tahu ia sedang merakit bom. Saat polisi menggeledah rumah Leopard di Serang, istri dan keluarga Leopard lainnya malah balik bertanya.2. Bom berdaya ledak tinggi Bom yang dipakai Leopard untuk meneror Mall Alam Sutera memiliki daya ledak tinggi. Kecepatan membakar dari jenis bahan bom, Triaceton Triperoxide (TATP), mencapai 5.400 meter per detik.Dalam aksinya Leopard hanya menggunakan sekitar 10 gram sampai 40 gram TATP. Sehingga, dampak daya ledakan dari bom rakitan Leopard tak menimbulkan kerusakan cukup parah.3. Bermotif ekonomi Bukan ideologi, Leopard hanya mengincar uang dari Mall Alam Sutera. Ia memeras dengan cara meneror dengan menggunakan bom yang ditaruh di mal tersebesar di Kota Tangerang tersebut. Sebagai seorang ahli IT, ia merancang untuk mendapatkan uang hasil perasannya. Ia meminta Mal Alam Sutera mengirim dalam bentuk bitcoin sehingga tak bisa dilacak.4. Taruh 4 bomLeopard tak hanya satu atau dua kali menaruh bom di Mall Alam Sutera. Berdasar penyidikan polisi, Leopard menaruh hingga 4 bom selama bulan Juli hingga Oktober 2015. Dua bom tidak meledak, yakni pada 6 Juli 2015 dan 21 Oktober. Sedangkan bom pada 9 Juli dan 28 Oktober meledak dan mengakibatkan satu orang terluka.5. Dikenal baikLeopard dikenal sebagai orang baik-baik di mata tetangganya. Selama sekitar dua tahun, Leopard dan keluarganya juga tidak pernah ada masalah dengan warga sekitar.Meskipun berulang kali menaruh bom, Leopard tak memiliki gelagat apa pun. Leopard kerap tegur sapa dengan beberapa orang dan tak ada yang mengira bahwa ia menaruh bom di Mall Alam Sutera.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest