China tengah mengembangkan mobil yang bisa dikendalikan lewat pikiran. Hal tersebut dimungkinkan oleh tim peneliti dari Nankai University, Tianjin, China.
Dilansir Nextren, Kamis (10/12/2015) dari Reuters, peneliti menyematkan alat pendeteksi signal otak pada pengendara mobil.
Menurut salah satu peneliti Zhang Zhao, alat itu tersusun atas 16 sensor.Masing-masing bakal menangkap sinyal-sinyal electroencephalogram (EEG) dari otak pengemudi.
Sinyal kemudian diterjemahkan untuk memerintah mobil lewat sistem kendali. Sehingga tiap gerakan mobil -maju, mundur, belok, dan berhenti-, akan selalu mengikuti arahan otak.
"Intinya adalah memproses semua signal EEG yang dideteksi, semuanya dilakukan lewat komputer dengan memanfaatkan jaringan wireless," kata Zhang.
Menurut para peneliti, ide nyetir mobil lewat pikiran ditujukan untuk memudahkan manusia dalam mengendarai mobil. Selain itu, ide ini juga ditujukan bagi para difabel.
"Kami menyediakan metode mengendarai tanpa tangan dan kaki sehingga bisa membantu para difabel yang tak bisa bebas bergerak," ia menjelaskan.
Pun begitu, tim peneliti masih enggan mengungkap kapan teknologi tersebut bakal diluncurkan secara komersil. Untuk melihat proses lebih detil, berikut videonya.