Follow Us

Menengok Kembali Perjalanan Tahun 2015 Lewat Twitter

Fatimah Kartini Bohang - Selasa, 08 Desember 2015 | 10:34
Logo Twitter.
BBC

Logo Twitter.

Di era media sosial seperti sekarang, mudah saja menapak tilas momen-momen berharga di masa lampau. Sebab, setiap momen berupa foto, teks, atau video yang dibagi ke media sosial populer (Facebook, Twitter, Instagram, Path), akan selalu tersimpan dan mudah diakses.

Di penghujung tahun ini, Twitter pun merangkum momentum penting sepanjang 2015. Momentum itu terbagi atas tiga kriteria: "Top Retweets", "Hashtags" dan "First-Timers", sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun Nextren, Selasa (8/12/2015).

"Top Retweets" merujuk pada kicauan yang paling banyak di-RT para pengguna Twitter. Berdasarkan temuan, di antara banyak peristiwa yang terjadi seperti penembakan massal, terorisme, dan protes sosial, ternyata kicauan dari ranah hiburan paling banyak di-RT.

"Cinta menyertaimu. H," kata anggota band One Direction Harry Styles melalui akun @Harry_Styles pada 26 Maret 2015.

Kicauan tersebut mengundang RT paling banyak, mencapai 716 ribuan. Bukan tanpa alasan, kala itu salah satu anggota One Direction Zayn Malik menyatakan diri keluar dari band yang telah membesarkan namanya.

Kicauan kedua yang paling banyak ditanggapi lewat RT adalah kicauan dari orang nomor satu di AS Barrack Obama. Melalui akun @POTUS, Obama melontarkan dukungannya atas legalisasi pernikahan sesama jenis pada 26 Juni lalu.

"Hari ini adalah langkah besar untuk mendukung kesetaraan. Pasangan sesama jenis kini berhak menikah, seperti yang lainnya. #LoveWins" kata Obama. Kicuauan itu di-RT oleh 448 ribuan netizen.

Yang kedua, "Hashtags" atau "tagar (tanda pagar)" merujuk pada obrolan paling panas dibahas netizen Twitter sepanjang 2015.

Dari tahun 2014, tagar #BlackLivesMatter yang menyoal ketidakadilan polisi terhadap warga kulit hitam AS masih terus ramai dibahas sepanjang 2015. Walau, tak ada data pasti yang menunjukkan berapa banyak kicauan yang membahas masalah itu.

Adapun tagar terpopuler lainnya yang dilaporkan Mashable adalah #JeSuisParis dan #PrayForParis yang membahas tentang aksi terorisme di Paris, November lalu. Tokoh-tokoh terkenal, termasuk Obama, turut mendoakan para korban terorisme dengan menyematkan tagar tersebut.

Kriteria terakhir, "First-Timers", merujuk pada orang-orang yang baru bergabung di Twitter pada 2015 dan disambut antusiasme netizen.

Direktur komunikasi Twitter Alexandra Valasek mengklaim platform berlogo burung tersebut paling kredibel dan dipercaya netizen untuk membagi momen berharga.

"Setiap tahun, momentum kemenangan, aktivisme, dukungan, dan kesenangan terangkum menjadi satu lewat Twitter," kata dia. "Baik melalui tagar untuk menggerakkan massa atau melalui foto, netizen menggunakan Twitter dengan cara yang keren," ia menambahkan.

Source : Mashable.com

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest