Follow Us

Akses Perangkat Tanpa Menyentuhnya Mirip di FIlm Segera Bisa Dinikmati

Wahyu Subyanto - Rabu, 02 Januari 2019 | 11:07
Google Project Soli
slashgear

Google Project Soli

Nextren.com - Unit Google Alphabet Inc. mengantongi persetujuan dari regulator A.S. untuk menyebarkan perangkat penginderaan gerak berbasis radar yang dikenal sebagai Project Soli.Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengatakan Senin malam, bahwa mereka akan memberikan Google keleluasaan mengoperasikan sensor Soli pada tingkat daya yang lebih tinggi daripada yang diizinkan saat ini. FCC mengatakan sensor tersebut juga dapat dioperasikan di atas pesawat. FCC mengatakan keputusan itu "akan melayani kepentingan publik dengan menyediakan fitur kontrol perangkat inovatif lewat teknologi gesture tangan tanpa sentuhan."Baca Juga : 4 Aplikasi Yang Tutup Sepanjang 2018, Bikinan Google Paling Banyak?Seorang juru bicara Google tidak segera berkomentar pada hari Selasa.FCC mengatakan, sensor Soli menangkap gerakan dalam ruang tiga dimensi menggunakan sinar radar.Hal itu memungkinkan kontrol tanpa sentuh dari fungsi atau fitur, yang bakal menguntungkan pengguna dengan gangguan mobilitas atau gangguan bicara.Google mengatakan, bahwa sensor tersebut memungkinkan pengguna menekan tombol tak terlihat antara ibu jari dan jari telunjuk.

Baca Juga : Waspada, Google Selalu Mengintip Lokasi Kita Meski Tanpa GPS

Pengguna juga bisa menekan pemutar virtual yang berputar, dengan cara menggosok ibu jari ke jari telunjuk.Google mengklaim, meskipun kontrol ini virtual, interaksinya terasa fisik dan responsif.Soalnya, umpan balik dihasilkan oleh sensasi haptik dari sentuhan jari.Google mengatakan, alat virtual ini dapat mendekati ketepatan gerakan tangan manusia alami.Baca Juga : Takut Disalahgunakan, Google Janji Tak Jual Teknologi Pengenalan Wajah

Sensor radar Google, Bisa Akses Perangkat Tanpa Sentuh
gsmarena

Sensor radar Google, Bisa Akses Perangkat Tanpa Sentuh

Sensor ini dapat tertanam di perangkat yang bisa dikenakan, termasuk di hape, komputer, dan kendaraan.Pada bulan Maret lalu, Google meminta FCC mengizinkan radar pengindera gerak interaktif jarak pendeknya beroperasi pada frekuensi 57 GHz - 64 GHz, dengan tingkat daya yang konsisten sesuai standar Institut Standar Telekomunikasi Eropa.Lalu Facebook Inc khawatir jika sensor Soli yang beroperasi di frekuensi dengan tingkat daya yang lebih tinggi, mungkin bermasalah saat berdampingan dengan teknologi lain.Baca Juga : Cara Mematikan Auto Correct Di Google Keyboard Supaya Tak Salah Ketik

Setelah berdiskusi, Google dan Facebook akhirnya mereka sepakat dan bersama-sama mengatakan kepada FCC pada bulan September.Sensor tersebut bisa beroperasi di batas level daya lebih tinggi tanpa gangguan, namun level dayanya lebih rendah dari usul Google sebelumnya.Perangkat Soli dapat dioperasikan di atas pesawat tetapi harus tetap mematuhi aturan Administrasi Penerbangan Federal yang mengatur perangkat elektronik portabel. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest