Follow Us

Ternyata Smartphonemu Lebih Aman Dibanding Sistem Misil Balistik AS

David Novan Buana - Senin, 31 Desember 2018 | 16:00
Sistem misil balistik Amerika Serikat secara mengejutkan memiliki keamanan cyber yang sangat rendah.
defensenews.com

Sistem misil balistik Amerika Serikat secara mengejutkan memiliki keamanan cyber yang sangat rendah.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Amerika Serikat merupakan negara dengan biaya militer terbesar di dunia, dan kekuatannya begitu besar sampai bisa menghanguskan Bumi sebanyak beberapa kali.

Namun secara mengejutkan terungkap bahwa keamanan cybernya ternyata tidak seketat yang diperlihatkan di dalam film spionase.

Bukan hanya sistem misil balistik di negara tersebut tidak punya enkripsi data, bahkan di sana tidak ada antivirus, otentikasi multi factor, dan juga tidak rajin melakukan patch untuk menutup lubang keamanan tempat masuknya hacker.

Baca Juga : Militer Inggris Pakai Robot Canggih Penjinak Bom, Bisa Rasakan Kabel Tersembunyi

Fakta mengejutkan tersebut terungkap setelah audit keamanan yang dilakukan oleh US Departement of Defense Inspector General (DOD IG) dirilis.

Laporan tersebut dibuat setelah utusan dari DOD IG melakukan inspeksi dadakan ke lima lokasi acak milik Missile Defense Agency (MDA).

Tempat tersebut adalah lokasi ditempatkannya Ballistic Missile Defense System (BMDS), yang berguna untuk meluncurkan misil balistik untuk menangkal rudal nuklir yang mengarah ke negara tersebut.

Menurut laporan tersebut, kualitas dari sistem pertahanan tersebut begitu rendah sampai orang yang tidak memiliki izin bisa masuk ke dalam daerah terlarang.

Bahkan lebih parahnya pada rak servernya tidak ada kunci, sehingga siapapun yang masuk ke sana bisa mengaksesnya dengan mudah, dan mengubah apa yang ada di dalam server.

Kamera keamanan juga tidak bisa diandalkan, karena banyak daerah yang tidak terjangkau oleh pengawasannya, dan sensor pintu juga menunjukkan terkunci padahal tidak terkunci.

Masalah lain bermunculan di dalam laporan tersebut, terutama mengenai begitu rendahnya kualitas keamanan cyber di sana.

Source : Slashdot

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest