Tidak hanya membantu pembelian saja, perusahaan lain sepertiFuchun Technology mengumumkan di media sosialnya bahwa karyawannya akan mendapatkan sekitar $14.5 sampai $72.5 bila mereka membeli produk Huawei sampai akhir tahun 2018.
Baca Juga : Huawei Tetap Kuat Meskipun Diboikot Oleh Amerika Serikat Dan Sekutunya
Tidak hanya membantu secara finansial, dukungan semacam ini juga bersifat moril untuk Huawei yangproduknya ditekan oleh beberapa negara, termasuk Australia dan Jepang.
Pemerintah Amerika Serikat bahkan sampai mendesak negara sekutunya untuk ikut serta dalam program boikot tersebut.
Namun tidak semua mengikuti ajakan tersebut, seperti misalnya Jerman yangmenegaskan tidak adanya bukti bahwa produk Huawei mengandung alat spionase, seperti yang dituduhkan oleh Amerika Serikat.
Baca Juga : 6 Tips Memulai Bisnis Startup yang Lagi Tren Saat Ini
Negara besar lain juga tidak memberikan jawaban atas ajakan tersebut, dan masih tetap netral mengenaiposisinya di dalam boikot tersebut.
Menariknya lagi, laporan terbaru mengenai penjualan smartphone Huawei menyatakan keberhasilannya dalam menjual 200 juta unit pada tahun ini, dan menetapkan rekor baru penjualannya.
Baca Juga : 5 Channel Youtube Indonesia Dengan Subscriber Terbanyak Tahun 2018
Apakah nantinya Amerika Serikat akan semakin gencar dalam menyerang Huawei di 2019 masih belum diketahui secara pasti.
Hal yang bisa dipastikan adalah keuntungan Huawei tetap tidak guncang bahkan setelah aksi boikot Amerika tersebut.(*)