Ada kabar gembira untuk para gamer, khususnya yang hobi main game perang, seperti Counter Strike. Pasalnya, TNI membuka wacana merekrut gamer untuk menjadi tentara Indonesia.Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sendiri yang membuka wacana tersebut. Moeldoko mengaku bahwa masih banyak prajuritnya yang buta teknologi informasi (TI). Untuk itu, dia membuka peluang kepada pecinta dunia TI untuk bergabung menjadi bagian dari TNI. "Harus dioptimalkan penggunaannya. Mulai dipikirkan dari sekarang tentang menggunakan software dalam battle dan tactical management system. Jadi anak muda sekarang hobinya kalau masuk tentara terlampiaskan," kata Moeldoko, seperti dikutip Nextren dari Kompas.com. Tidak hanya anak muda yang mahir di dunia TI saja. Moeldoko juga membuka peluang kepada para pecinta game perang untuk ikut bergabung mengatur strategi perang melalui piranti lunak komputer. "Sehingga anak-anak yang suka game terwadahi di sini," jelasnya. Moeldoko mencontohkan, saat ini TNI juga telah membentuk divisi baru bernama Cyber War. "Isinya orang-orang nyentrik. Standar kemiliterannya kita abaikan sedikit. Jadi yang diperlukan adalah bakat mereka dalam mengembangkan cyberwar," ungkapnya.Pernyataan yang menyejukkan para gamer tersebut dikeluarkan Moeldoko saat meninjau demonstrasi penggunaan alat komunikasi canggih yang diproduksi oleh Harris Radio di Pusat Pendidikan Kaveleri, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/6/2015).Perusahaan radio komunikasi asal Amerika Serikat ini menyematkan teknologi Battle Tactical Radio ke dalam tank jenis Leopard milik TNI. Dalam sambutannya, Moeldoko berharap para prajurit TNI, khususnya yang telah menggunakan teknologi canggih dari Harris Radio, bisa mengoperasikannya dengan baik. Pasalnya, selain piranti keras, battle tactical radio ini juga ditunjang dengan piranti lunak.
Asyik, "Gamer" Diajak Jadi Tentara Indonesia
- Senin, 15 Juni 2015 | 16:15
Popular
Hot Topic
Tag Popular