Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Amerika Serikat Ingin Negara Lain Berhenti Gunakan Produk Huawei

Anggerhana Denni Rahmawati - Jumat, 23 November 2018 | 18:30
Huawei
freemalaysiatoday.com

Huawei

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R

NexTren.com - Sepertinya, Huawei akan mengalami sebuah hambatan untuk mengekspansi produksi smartphone-nya ke Negeri Paman Sam.

Sebab, dilansir dari Android Authority (23/11), saat ini perusahaan Amerika Serikat tengah membujuk 'Sekutu-sekutunya' untuk berhenti menggunakan produk Huawei.

Hal tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran pemerintah Amerika Serikta (AS) terhadap penggunaan peralatan dari China di negara-negara dengan pangkalan militer AS.

Terlebih, perusahaan Huawei didirikan oleh Ren Zhengfei, mantan perwira "People’s Liberation Army".

Baca Juga : Huawei Mate 20 Pro Kalahkan Asus ROG Phone di AnTuTu Benchmark

Bahkan, untuk melancarkan tujuannya, pemerintah AS bersedia memberikan uang untuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi di negara-negara yang menghindari Huawei.

Untuk diketahui, meskipun merupakan produsen smartphone terbesar kedua di dunia, perusahaan Huawei tidak memiliki 'kehadiran' yang signifikan di AS.

Tak hanya di Amerika Serikat, perusahaan Huawei juga mendapat pengawasan di Inggris dan Australia.

Bahkan, di Australia sendiri, melarang penggunaan peralatan Huawei pada teknologi 5G-nya.

Baca Juga : Huawei Bercita-cita Menjadi Nomor 1 di Dunia, Kalahkan Samsung

Peringatan tentang Huawei inisebenarnya terkait dengan dugaan hubungan perusahaan dengan pemerintah China.

Baru-baru ini, para pemimpin badan intelijen dan yang lain mengatakan mereka prihatin bahwa Huawei dan perusahaan Cina lainnya mungkin terikat pada pemerintah China atau Partai Komunis yang berkuasa, meningkatkan risiko spionase.

Namun, sejauh ini Huawei masih belum juga memberikan tanggapannya.

Jadi, sebaiknya kita tunggu saja ya.

Baca Juga : Pengguna iPhone Orang Miskin, Pengguna Xiaomi dan Huawei Orang Kaya(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x