Nextren.com - Harga smartphone iPhone umumnya memang paling tinggi di pasaran dibanding pesaingnya.Tak heran jika pengguna iPhone dipandang sebagai orang kaya dan punya gengsi tersendiri.
Sementara pengguna hape Xiaomi di Indonesia dipandang orang pas-pasan, karena Xiaomi dianggap sebagai hape sejuta umat yang harganya terjangkau.Namun benarkah anggapan umum bahwa pengguna iPhone kebanyakan orang kaya?Ternyata tidak, setidaknya menurut riset terbaru MobData seperti dilansir dari dari South China Morning Post (21/11/2018), ternyata mayoritas pengguna iPhone di China adalah orang miskin “terselubung”.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 6 Pro Cuma Rp 11 Ribu dalam Event Bukalapak, Buruan SerbuMenurut laporan oleh lembaga riset MobData, pengguna Apple iPhone di China umumnya kurang berpendidikan, hidup pas-pasan dan hanya punya sedikit aset berharga.Hal itu jika dibandingkan dengan pengguna merek ponsel lainnya seperti Huawei atau Xiaomi.Lembaga riset MobData yang berbasis di Shanghai itu juga menemukan bahwa sebagian besar pengguna iPhone adalah wanita yang belum menikah berusia antara 18 dan 34 tahun, yang hanya lulus SMA dan dengan penghasilan bulanan di bawah 3.000 yuan (Rp 6,3 juta, kisaran UMR China). Mereka dianggap sebagai bagian dari kelompok yang dikenal sebagai "orang miskin terselubung", karena mereka tidak terlihat miskin seperti keadaan keuangan mereka.
Baca Juga : Canggihnya Hotel Tanpa Pelayan di China, Semuanya Cukup Pakai Smartphone
Sebaliknya, pengguna telepon Huawei umumnya pria menikah berusia antara 25 dan 34 tahun, berijazah sarjana dan berpenghasilan antara 5.000 yuan dan 20.000 yuan. Riset ini juga menemukan bahwa sebagian besar pengguna Huawei punya apartemen dan mobil, sedangkan pengguna Apple tidak. Mobdata tidak mengungkapkan jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian.Lulusan perguruan tinggi dan mereka yang berpenghasilan lebih dari 20.000 yuan per bulan, lebih menyukai smartphone Huawei dan Xiaomi.
Baca Juga : Telkomsel Beri Tawaran Promo #SurpriseDeal 50GB Buat Pelanggan
Sementara itu, lebih dari separuh pengguna ponsel Oppo dan Vivo berpenghasilan antara 3.000 hingga 10.000 yuan per bulan. Penghasilan pengguna iPhone paling sedikit setiap bulannya, hanya sekitar 3.000 yuan atau kurang. Sebagai vendor smartphone terbesar ketiga setelah Samsung Electronics dan Huawei Technologies, Apple biasanya menaikkan harga tipe iPhone tertingginya setiap peluncuran tahunan. Handset yang mahal telah mendorong banyak konsumen, terutama yang berada di pasar negara berkembang seperti India, berpindah ke ponsel alternatif yang lebih murah, seperti OnePlus dari China atau seri Huawei Honor.
Baca Juga : Main Game Mobile Legend, Dapatkan Kesempatan Menangkan Hape Honor!
Apple juga telah mengurangi pesanan dari dua pemasok komponen di China setelah model terbarunya, iPhone XR versi lebih murah, gagal mencapai angka penjualan yang diharapkan.Namun, iPhone versi lama dan iPhone bekas tetap populer di China.IPhone 6 diluncurkan oleh Apple tahun 2014 dan tetap menjadi paling favorit di Cina.Sementara versi yang lebih baru seperti iPhone 6S dan iPhone 6S Plus, keduanya dirilis setahun kemudian, menjadi urutan kedua dan ketiga.
Baca Juga : Cara Tukar Tambah Samsung Galaxy A9 dan A7 dengan 5 Hape LamaHuawei, Oppo, Vivo dan Xiaomi - empat vendor smartphone terbesar di China, memiliki pangsa pasar gabungan hampir 80 persen.Sementara Apple memegang 9 persen, menurut data riset Counterpoint yang dirilis akhir Oktober.MobData yang berbasis di Shanghai, didirikan tahun 2017, menyediakan solusi industri, layanan data dan kerjasama data untuk kliennya. (*)