Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Google Patenkan Teknologi Sepatu Roda untuk Digunakan Pada VR

David Novan Buana - Rabu, 21 November 2018 | 11:00
Google ingin hilangkan dinding pembatas di VR dengan paten teknologi barunya.
pcworld.com

Google ingin hilangkan dinding pembatas di VR dengan paten teknologi barunya.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Maslaah terbesar yang dihadapi oleh pengguna perangkatVirtual Reality (VR) adalah keterbatasan ruang gerak.

Karena matamu akan ditutupi oleh perangkat yang menampilkan visual VR, maka biasanya perangkat tersebut akan memetakan batasan ruangan, seperti dinding dan merepresentasikannya di dalamvisual.

Bila Google berhasil mewujudkan teknologi yang baru dipatenkannya ini, kamu tidak perlu lagi khawatir akan menabrak tembok ketika menggunakan VR!

Paten yang didaftarkan oleh Google adalah teknologi yang berupa sepatu dengan motor dan roda di bagian bawahnya.

Baca Juga : Google Memulai Uji Coba Untuk Sertakan Komentar Di Hasil Search

Berbeda dengan sepatu roda, roda yang ada di permukaan sol sepatu tersebut bisa bergerak ke semua arah alias omnidirectional.

Artinya bentuknya sama seperti bola dan digerakkan oleh motor, sehingga bisa merespons ke manapun kamu bergerak.

Fungsi utama dari sepatu ini adalah untuk menyesuaikan posisimu di dalam ruangan ketika sedang menggunakan VR.

Nantinya, perangkat VR akan mendeteksi sepatu tersebut dan memberikan koordinat dari pengguna di dalam dunia virtual berbanding dengan posisinya di dunia nyata.

Baca Juga : Google Assistant Makin Pintar, Bantu Bereskan Perkerjaan Rumah Tangga

Bila kamu misalnya menggunakan sepatu ini, maka kamu akan selalu dipertahankan untuk berada di daerah aman VR, dan menghilangkan kemungkinan terbentur.

Ketika kamu bergerak ke arahtertentu dan menjauhi pusat dari daerah aman VR, maka sepatu akan menggerakkan roda dan menggesermu kembali.

Jadi, ketika kamu menggunakan sepatu ini, kamu akan merasa seperti bisa berjalan tanpa batasan padahalsaat itu sedang ada di ruangan yang tidak besar.

Hal ini akan sangat berguna untuk aplikasi VR yangmemberikan tur mengelilingi daerah wisata dan juga video game.

Baca Juga : Google Lebih Pandai dari Manusia dalam Deteksi Kanker Payudara

Tidak adanya batasan tersebut akanmembuka begitu banyak dinding virtual yang selama ini menjadi hambatan terbesar untuk perkembangan dunia VR.

Sekarang tinggal bagaimana Google membuat penggunanya merasa nyaman ketika posisinya digeser kembali ke titik aman, dan tidak merasa sepertimelayang; sensasi yang mungkin pernah kamu rasakan ketika telapak kakimu tergelincir di atas lantai bersabun.(*)

Source : Slashdot

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x