- Pesawat berbelok terlalu tajam (miring)
Baca Juga : Google Lebih Pandai dari Manusia dalam Deteksi Kanker Payudara

Diagram sistem otomatis di 737 MAX untuk menurunkan hidung pesawat
Oleh karena itu, rekomendasi Boeing yang terbit setelah kecelakaan JT610 menyebut, jika terjadi anomali angle of attack, pilot diminta mengatur trim sendiri, baik dari tombol elektrik di setir pesawat, atau manual dengan memutar roda trim.
Baca Juga : Clip Sensor Ini Bisa Menjaga Kulitmu Dari Radiasi UV
Jika anomali tersebut terus berulang, Boeing juga menginstruksikan pilot untuk mematikan stabilizer trim lewat switch yang disediakan, dan tetap dalam kondisi mati (CUTOUT) sepanjang penerbangan. Anomali yang terjadi dalam penerbangan Lion Air JT610 sendiri menurut KNKT adalah sensor Angle of Attack (AoA) yang memberikan input yang mengacau atau berbeda-beda.
Baca Juga : Ini Beda Grab Reguler, GrabCar Plus dan Sewa GrabCarUntuk dipahami, bahwa kecelakaan pesawat tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal.
Banyak faktor di belakangnya yang turut memberi kontribusi terhadap kecelakaan pesawat. Fitur otomatisasi di 737 MAX dan kacaunya sensor AoA Lion Air JT610 adalah dua dari sekian banyak faktor yang sedang diinvestigasi KNKT.(Reska K. Nistanto)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Fitur yang "Dirahasiakan" Boeing, Berkontribusi pada Kecelakaan Lion Air JT610?"