Hal ini bisa menjadi kelemahan kalau saja bukan karena jasa Industrial Light and Magic (ILM) dalam membuat efek visual yang luar biasa.
(BACA:Infinix Zero 5 Dituduh Produk Bodong oleh Seorang Gadget Blogger)
Dunia OASIS bisa dihidupkan oleh ILM, di mana efek visual yang terlihat seperti game ini malah menjadi kekuatan dari film ini.
Referensi budaya yang ditampilkan pada film ini juga hadir berkat efek visual tim ILM.
Tanpa perlu menyebutkan satu demi satu, namun penggunaan tokoh ataupun settingan pop culture ini membangkitkan perasaan nostalgia yang mendalam.
Euforia yang ditimbulkan dari nostalgia ini membuat para fans takjub dan excited banget. Pada saat menonton screening film ini, para penonton berulang kali tepuk tangan dan bersorak ketika mengenali tokoh yang muncul di layar.
Baik itu Delorean dari Back To The Future, Iron Giant, Tracer dari Overwatch, sampai dengan suara TIE Fighter dan blaster dari Star Wars.
Ada satu penggunaan referensi budaya dari film lain yang menjadi plot twist yang brilian di tengah film. Hal tersebut membuat kita jadi membayangkan berapa besar dana yang dikeluarkan Spielberg untuk mendapatkan hak tayang terhadap IP (Intelectual Property) yang muncul di film ini.
(BACA:Harga Asus Zenfone Max Plus (M1) Terbaru di Toko Online Indonesia)
Hanya saja, keunggulan dari film ini juga menjadi kelemahan terbesar dari film Ready Player One ini.