Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Google dan Apple adalah dua perusahaan besar yang berpusat di Amerika.
Keduanya juga sama-sama memproduksihape dan berbagai software untuk perangkat besutannya.
Misalnya saja mesin pencarian.
Sebagai informasi, perusahaan Apple memiliki mesin pencarian default pada penjelajah web Safari.
Baca Juga : Google Berintegrasi dengan YouTube Untuk Perlebar Jangkauan Iklannya
Namun tak dapat dipungkiri bahwa Google menjadi mesin pencari yang telah dipakai sejak lama.
Jadi, untuk membuat pengguna Google tetap bisa searching menggunakan mesin pencari produk Apple, maka perusahaan ini rela bayar mahal Apple loh.
Tak tanggung-tanggung, menurut analis Goldman Sachs, Rod Hall, dana yang dikeluarkan Google sampai Rp 135 Triliun per tahun.
Ibaratnya, Google sewa tempat di ponsel Apple agar mesin pencarinya tetap bisa digunakan.
Baca Juga : Google Umumkan Project Stream, Layanan Main Game Lewat Browser Chrome
Dilansir dari Business Insider, harga ini kemungkinan akan naik menjadi Rp 180 Triliun.
Tepatnya pada tahun-tahun mendatang.
Hal tersebut terjadi seiring dengan peningkatan jumlah pencarian Google yang berasal dari Siri.
Meski terlihat sangat tinggi, namun kerjasama ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga : Apple Minta Google Bayar Miliaran Dolar Untuk Jadi Search Engine iOS
Menurut kamu gimana nih? (*)