Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - SiCepat lakukan investasi mesin sortir otomatis untuk mengoptimalkan proses operasional perusahaan.
Dikatakan bahwa dengan penggunaan teknologi tersebut, pemilahan paket milik konsumen dapat dilakuan dengan jauh lebih cepat.
Perusahaan layanan logistik itu pun kini telah memiliki empat mesin sortir otomatis.
Keempat perangkat tersebut tersedia di gudang penyortitan Jakarta, Bandung, Karawang, dan Tangerang.
Baca Juga: SiCepat Adopsi Teknologi Sortir Otomatis, Antisipasi Pesanan Paket Idul Fitri
Pihak perusahaan mengklaim kinerja mesin sortir otomatis mampu mengklasifikasikan hingga 38.000 paket selama satu hari.
Dengan begitu, pemakaian teknologi itu diakui meningkatkan tiga sisi komponen operasional seperti kecepatan, ketetapatan, dan efektifitas.
"Kita ingin mencapai kapasitas maksimal karena dalam satu hari mesin ini bisa memproduksi 380 ribu paket per hari," ujarGround Operation Senior Manager SiCepat Ekspres, Randi Eko Saputro, Kamis (10/3).
"Paket yang kita sortir dengan mesin sudah tepat tujuan," lanjutnya.
Namun apakah tidak memiliki potensi kesalahan?
Baca Juga: Update Kasus Beli Genteng Rp 28 juta, Tokopedia Sebut Ada Kesalahan Penjual
Ada Kesalahan Tapi...
Menjawab pertanyaan tersebut, Randi menyatakan kalau sebenarnya masih ada potensi kesalahan.
Namun hal tersebut dapat terjadi bukan dari mesin sortir otomatis, melainkan dari konsumen.
Ia menyebut kalau tidak jarang ditemukan masyarakat yang salah satu menuliskan lokasi yang sesuai dengan alamat tujuan.
"Kesalahan masih bisa terjadi karena pada umumnya masyarakat kurang familiar atau kurang hafal dimana tempat dia beradanya, dia tidak tahu kecamatannya," tutur Randy.
Randi Eko Saputro, Ground Operation Senior Manager SiCepat Ekspres
Baca Juga: Inilah 3 Aspek Penting yang Bikin Pelanggan e-Commerce Puas, Gak Cuma Promo
Dan kondisi ini bisa menjadi sebuah kesalahan karena cara kerja mesin sortir otomatis yang mendata melalui lokasi kecamatan.
Randi menerangkan bahwa mesinshortage milik SiCepat berfungsi untuk memapingkan gerai mana yang sesuai berdasarkan lokasi yang tertulis.
Oleh karenanya, kesalahanbuyer dalam menuliskan alamat kecamatan disebut-sebut menjadi satu-satunya potensi adanya kekeliruan dari mesin sortir otomatis.
Kendati demikian, SiCepat mengaku terus melakukan edukasi kepada konsumen dan masyarakat.
Baca Juga: Tren Belanja Tokopedia: Beli iPhone 14, TV Digital, Set Top Box Diskon!
Sebab dengan pemahaman yang lebih baik dari masyarakat mengenai lokasi dan wilayah tinggal, kesalahan dalam proses antar paket jadi lebih minim.
"Tim corcomm selalu edukasi ke masyarakat bahwa begini loh cara menulis dishipping label atau identitas rumah seperti apa. Terutama kita mandatorikan di kecamatan," pungkas Randi.
(*)