Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm Akan Perkuat Jaringan 5G Indonesia

Jumat, 03 Maret 2023 | 15:00
Qualcomm

(Kiri ke kanan) CCO Qualcomm Jim Cothey berpose dengan Direktur Perencanaan dan Transformasi Digital Telkomsel Wong Soon Nam dan Pimpinan Ericsson Indonesia Jerry Soper menandatangani kerja sama penguatan 5G Indonesia.

Nextren.com -Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm akan bersinergi dalam penguatan jaringan 5G di Indonesia.

Baru-baru ini, Telkomsel dan Kominfo melakukan uji coba penguatan dan ekspansi teknologi 5G bersama Ericsson dan Qualcomm di Indonesia.

Teknologi jaringan 5G yang diuji coba kali ini menggunakan spektrum frekuensi baru 3,5GHz dan 26Ghz.

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Orbit MiFi, Modem Portabel dengan Paket Data Murah

Telkomsel, Qualcomm, dan Ericsson menginisiasi uji coba 5G Fixed Wireless Access (FWA) dengan spektrum sub-6 dan milimeter Wave (mmWave) yang diperluas jangkauannya.

Penguatan jangkauan spektrum dilakukan dengan konektivitas Gigabit last mile melalui perangkat 5G sub-6 dan mmWave yang terjangkau dengan mempertimbangkan spesifiksai teknologi jaringan Telkomsel.

Dilansir dari keterangan pers yang diperoleh Nextren, kolaborasi Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm ditujukan untuk mempersiapkan 5G yang lebih optimal dengan latensi rendah.

Nantinya, Telkomsel juga akan menggunakan teknologi 5G Nr-Dual Connectivity milik Ericsson di spektrum frekuensi 3,5GHz dan 26GHz.

Baca Juga: Trafik Broadband Telkomsel Tumbuh 11,6 Persen Selama Natal dan Tahun Baru 2023

Kolaborasi terbaru antara Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm adalah kelanjutan dari uji coba teknologi 5G extended-range yang sebelumnya telah didemonstrasikan dengan menggunakan software mmWave extended miliki Ericsson, melalui Ericsson massive MIMO AIR5322 serta Qualcomm Fixed Wireless Access Platform Gen 2 di Snapdragon X65.

Modem-RF 5G dan modul Antena mmWave Qualcomm QTM547 juga telah mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, tahun lalu di Danau Toba, Sumatera.

Kini, roadmap kolaborasi tersebut telah diperluas untuk menjadi yang pertama di Indonesia yang menghadirkan 5G Standalone NR-DC (Dual Connectivity).

5G Standalone NR-DC menggabungkan bandwidth 100 MHz pada frekuensi 3,5 GHz dan bandwidth 800 MHz pada frekuensi 26 GHz untuk kapasitas yang sangat besar, kemampuan latensi yang lebih rendah, dan kecepatan throughput puncak hingga 7,37 Gbps.

Ericsson ultra-light Massive MIMO AIR3268, Radio Processor 6651, Cell Site Gateway dan 5G Core yang disediakan untuk mendukung slicing jaringan 5G, dikombinasikan dengan fitur UE Route Selection Policy (URSP) pada handset komersial yang menggunakan Android 12, akan memastikan pengalaman pengguna terbaik di jaringan Telkomsel.

Baca Juga: Telkomsel MyAds Hadirkan Ragam Fitur Baru Mudahkan Pengiklan Berbisnis

Direktur Perencanaan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Denny Setiawan mengapresiasi upaya Qualcomm, Telkomsel, dan Ericsson untuk memperkuat jaringan 5G di Indonesia.

"Kami berharap uji coba yang telah dilakukan ini dapat memberikan kontribusi dalam proses pembangunan ekosistem dan percepatan pengembangan teknologi jaringan 5G agar semakin matang, sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga dapat memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan layanan 5G yang berkualitas dan memadai untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia," ujar Denny.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan bahwa upaya penguatan 5G ini merupakan bukti dari komitmen Telkomsel di Indonesia.

"Bersama dengan mitra penyedia infrastruktur dan teknologi kami, Ericsson dan Qualcomm, Telkomsel kini melanjutkan kolaborasinya untuk memperluas pengembangan roadmap teknologi Fixed Wireless Access berbasis 5G di Indonesia," ujar Hendri.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya