Nextren.com - Terhitung mulai dari tanggal 14 Februari kemarin, operator grup Donetsk People's Republic (DPR) telah memblokir sejumlah layanan media sosial.
DPR adalah sebuah republik Rusia yang tidak diakui di bagian pendudukan Oblast Donetsk Ukraina timur, dengan ibukotanya di Donetsk.
DPR tersbeut memblokir sejumlah layanan jejaring sosial antara lain Google Services, Zoom dan Viber.
Hal tersebut tidak membuat rakyat DPR terkejut, karena pada bulan Oktober lalu, kemenrtian perhubungan DPR telah mengirim perintah kepada operator.
Persis dengan apa yang terjadi sekarang, perintah tersebut berisi permintaan untuk memblokir Google, Viber, dan Zoom.
Baca Juga: Elon Musk Blokir Akun Twitter Jurnalis dan Mastodon, Bungkam Kebebasan Bicara?
Dilansir dari Gizchina, meskipun YouTube, milik Google, masih berfungsi namun layanan jejaring sosial tersebut hanya bisa mengakses sedikit video.
Operator DPR menjelaskan pembatasan akses yang dimaksud adalah penurunan kualitas dan bukan penghentian layanan.
Namun disaat yang sama masih banyak operator yang memiliki jaringan cache Google yang dapat mempercepat akses layanan YouTube.
Cache Google adalah snapshot atau salinan tersimpan dari situs web yang dapat diakses oleh server dan klien.
Baca Juga: Panduan Komunitas TikTok Diperketat, Bisa Langsung Blokir Permanen
Dalam melakukan pemblokiran ini operator harus melakukannya sesuai dengan instruksi dalam hal ini adalah Uglelecom.
Uglelecom sendiri adalah Perusahaan Komunikasi Negara Perusahaan Negara Kesatuan Republik Rakyat Donetsk.
Uglelecom harus menguji serta melakukan pemeriksaan berulang kali terkait dengan keefektifan interlock yang ada.