Nextren.com - Pada bulan November 2022 lalu kabar tak menyenangkan datang dari Meta yang melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 11 ribu karyawannya.
Kini kabar tak menyenangkan tersebut terus berlanjut hingga bulan Februari ini dengan adanya PHK gelombang kedua pada Meta.
Dilansir dari Tech Crunch, menurut laporan dari Financial Times mengatakan terdapat masalah financial pada Meta.
Masalah tersebut seputar anggaran dan jumlah karyawan di masa depan di perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, ketidakjelasan juga terjadi pada banyak pekerjaan yang proyek atau pengembangannya tidak diselesaikan.
Baca Juga: Meta Beri Panduan Jelang Ramadan Agar Pelaku Usaha Gaet Banyak Konsumen
Desas-desusnya beberapa manajer di Meta tidak dapat membuat rencana perusahaan ke depannya akan seperti apa.
Beberapa anggaran pada berbagai proyek belum selesai rencanakan, padahl seharunya pada akhir tahun keputusan anggaran sudah harus diselesaikan.
Kemudian keputusan penandatanganan anggaran yang biasanya hanya membutuhkan waktu berhari-hari, kini membutuhkan wakti satu bulan.
Diperkirakan Meta akan melakukan PHK gelombang kedua sekitar bulan Maret, dan sejauh ini belum diketahui berapa banyak karyawan yang akan di PHK.
Mengetahui desas-desus tersebut, sejauh ini Meta belum memberikan komentar atau tanggapan apapun atas kabar yang beredar.
Baca Juga: Meta mengakuisisi Luxexcel Perusahaan Kacamata Pintar, Mau Bikin VR?
Desas-desus ini juga diindikasikan saat CEO Meta, Mark Zuckerberg mempublikasikan kondisi keuangan Meta.
Dalam kesempatan tersebut CEO Meta tersebut mengatakan bahwa perusahaan akan terus menahan biaya dengan menggunakan istilah "tahun efisiensi".
Artinya Meta akan lebih proaktif melakukan pemberhentian di sejumlah protek dengan priorotas rendag dan kinerja yang rendah.
Mark Zuckerberg mengatakan akan menghapus beberapa lapisan dalam manajemen untuk membuat keputusan lebih cepat.