Meta mengakuisisi Luxexcel Perusahaan Kacamata Pintar, Mau Bikin VR?

Selasa, 03 Januari 2023 | 16:30
Gizchina

Ilustrasi Metaverse

Nextren.com - Meta mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengakuisisi Luxexcel, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Belanda.

Hal tersebut diketahui pertamakali karena sebuah koran di Belanda yaitu Belgia De Tijd.

Didirikan pada tahun 2009, Luxexcel menggunakan pencetakan 3D untuk membuat resep lensa untuk kacamata.

Kemudian baru-baru ini Luxexcel tengah fokus pada lensa pintar yang dapat dicetak dengan teknologi terintegrasi seperti layar LCD dan film holografik.

Dilansir dari Tech Crunch, juru bicara Meta mengatakan senang bisa menggabungkan tim dari Luxexcel ke Meta.

Akusisi tersebut dikabarkan akan bekerjasama untuk membuat augmented reality (AR).

Baca Juga: Selesaikan Gugatan Cambridge Analytica Meta Harus Bayar USD 725 Juta

Ini bukanlah pertama kalinya Meta melakukan kerjasama dengan perusahaan atau brand kacamata.

Sebelumnya, pada September 2021, Meta pernah bekerjasama dengan Ray-Ban meluncurkan Ray-Ban Stories.

Ray-Bans Stories adalah sepasang kacamata pintar yang dapat mengambil foto dan video, atau melakukan panggilan bebas genggam.

Kacamata tersebut dikendalikan suara menggunakan platform Meta seperti WhatsApp dan Facebook.

Produk tersebut telah lama diprediksi akan menjadi investasi miliaran dolar Meta ke Reality Labs-nya.

Namun, nampaknya Meta telah mengurangi rencananya untuk memproduksi lebih banyak kacamata AR ke konsumen.

Rumornya kacamata AR tersebut akan rilis pada tahun 2024 mendatang, menanggapi rumor tersebut Meta engga berkomentar.

Baca Juga: Meta Bagikan Tools Untuk Deteksi Konten Teroris dan Ekstrimisme

Saat membangun produk AR dan VR, meta memang kerap mengakuisisi perusahaan kecil yang memiliki teknologi terbaik.

Misalnya saja, headset Quest Meta yang menjadi andalan merupakan hasil akuisisi Oculus pada tahun 2014.

Sepertinya Meta ingin membuat terobosan baru dengan orang-orang baru, karena kabar akuisisi Luxexcel ada setelah John Carmack pelopor virtual reality mengundurkan diri dari Meta.

John Carmack adalah chief technology officer pertama Oculus pada tahun 2013 sebelum Meta mengakuisisinya.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Tech Crunch