Disney dan Yahoo Lakukan PHK Demi Menghemat Biaya Perusahaan

Senin, 13 Februari 2023 | 20:00
Bloomberg

Ilustrasi Disney yang lakukan PHK demi menghemat biaya

Nextren.com - Sepanjang tahun 2022 lalu kabar tidak menyenangkan datang dari berbagai perusahaan teknologi yang harus lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kabar tak menyenangkan tersebut terus berlanjut di bulan Januari hingga Februari tahun 2023 ini.

Bahkan seperti pemutusan hubungan kerja di perusahaan-perusahaan teknologi sepertinya akan terus berlanjut sepanjang tahun 20223.

Di bulan Februari ini kabar PHK sudah datang dari Zoom yang PHK 1.300 karyawan, kemudian PayPal yang PHK 2000 karyawan.

Kini kabar dari perusahaan teknologi lain menyusul dari Disney dan Yahoo yang juga lakukan PHK pada bulan Februari ini.

Baca Juga: Zoom PHK Massal 1.300 Karyawan untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

CEO Disney, Robery Iger mengungkapkan terdapat 7.000 orang yang akan diberhentikan dari Disnet.

Kemudian Yahooo akan melakukan PHK kepada 20% tenaga kerjanya atau sekitar 1.700 karyawan dan 1000 orang akan diumumkan minggu depan.

Tak jauh berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya, Disney dan Yahoo beralasan yang sama dalam melakukan PHK.

Disney dan Yahoo harus menghadapi masa sulit akibat penurunan penjualan dan pendapatan maka PHK dilakukan untuk menghemat biaya.

Baca Juga: CEO Google Akui Sulit Hadapi Perlambatan Ekonomi dan harus PHK

Sebelum dilakukan pemecatan total jumlah karyawan Disney berjumlah 220 ribu orang, 160 ribu diantaranya berada di Amerika Serikat, dan 54 ribu lainnya tersebar secara global.

Menghadapi permasalah ini Robery Iger mengatakan akan melihat setiap aspek bisnis streaming.

Kemudian Disney juga akan menyusun konten hiburan umum secara agresif, termasuk menilai ulang konten lokal dan global secara umum.

Sedangkan Yahoo, hampir setengah dari yang di PHK akan ada di unit teknologi iklan bisnis yang tidak menguntungkan.

Unit teknologi Yahoo dianggap gagal memenuhi ekspektasi, maka akan disederhanakan dan akan dilakukan hal lain untuk memperkuat bisnis periklanan.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber GSM Arena