Nextren.com - Pada hari senin lalu, kabar PHK dari perusahaan teknologi berdatangan lagi, kali ini giliran Google.
Chief executive officer Google, Sundar Pichai mengatakan harus melakukan PHK pada 12 ribu karyawannya.
Ia harus melakulan hal tersebur dengan sangat terpaksa demi menyelamatakan Google ditengah pertumbuhan yang melambat.
Selain itu, Chief Financial Officer Alphabet, Ruth Porat juga mengatakan dimaksudkan agar perusahaan tidak terus bergantung pada investasi.
Baca Juga: Pendiri Netflix Reed Hastings Mundur sebagai CEO, Ini Gantinya
Sebelum mengambil keputusan tersebut Sundar Pichai telah berkonsultasi dengan pendiri dan dewan perusahaan.
Ia juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil sudah dipertimbangkan dengan sangat cermat.
Chief People Officer Google bahkan mengatakan PHK ini membuatnya memaksa untuk mempertahankan lingkaran pembuat keputusan yang relatif kecil.
Mirisnya, Google juga termasuk dalam perusahaann yang melakukan perekrutan secara masif namun kini tetap harus melakukan PHK.
Bersamaan dengan PHK ini, Google juga telah menyiapkan pesangon memberi penghargaan kepada pekerja dengan masa kerja yang lama di perusahaan.
Baca Juga: CEO PlayStation Pastikan Kelangkaan PS5 Sudah Berakhir, Begini Janjinya
12.000 karyawan yang di PHK Google merupakan 6% dari total keseluruhan karyawannya.
Apa yang dilakukan Google menambah daftar panjang perusahaan teknologi besar yang melakukan PHK.
Sebelumnya ada Meta yang PHK 11.000 karyawannya, dan ada Microsoft yang PHK 10.000 karyawannya.
Tidak ketinggalan Twitter yang PHK 3.800 karyawanya seminggu setelah Elon Musk berhasil mengakuisisinya.
Sepanjang tahun 2022 lalu, berbagai perusahaan teknologi sulit terlepas dari kendala ekonomi.
Hal tersebut juga tidak menampik kemungkinan kondisi ekonomi yang lebih buruk akan terjadi di tahun 2023, seperti resesi misalnya.