Nextren.com -Daftar panjang perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal kembali bertambah.
Baru-baru ini, Zoom menjadi raksasa teknologi terkini yang melakukan PHK massal karyawan.
Dilansir dari Engadget, PHK massal Zoom berdampak terhadap sekitar 1.300 karyawannya.
Jumlah ini setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja persusahaan video conference tersebut.
Baca Juga: Zoom Prediksi 4 Tren Keamanan Siber 2023, Perlu Dipahami Nih!
Kabar PHK massal ini telah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.
Dalam sebuah catatan kepada staf, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan bahwa perusahaan terlalu cepat dalam memperluas jumah karyawan pada masa pandemi.
Selama pandemi, karyawan Zoom meningkat hingga 3 kali lipat hanya dalam waktu 2 tahun saja.
"Kami tidak mengambil waktu sebnyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh sejara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," tulis Yuan sebagaimana dikutip dari Engadget.
Baca Juga: Cara Mudah Amankan Aplikasi Zoom dari Serangan Siber, Rapat Jadi Aman
Yuan mencatat bahwa beberapa perusahaan masih mengandalkan Zoom untuk melakukan meeting meski banyak orang telah kembali ke kantor pasca pandemi.
Kendati demikian, Yuan menyebutkan bahwa "upaya keras" yang merujuk pada PHK massal harus ditempuh perusahaan karena iklik ekonomi global yang sulit.
"Kita perlu mengambil upaya keras tapi penting untuk mengatur ulang diri kita sendiri sehingga kita dapat menghadapi tantangan ekonomi, memberikan yang terbaik untuk pelanggan, dan mencapai visi jangka panjang Zoom," ujar Yang.
Yuan mengatakan, ia bertanggung jawab atas PHK massal karyawan Zoom di awal tahun 2023 ini.
Ia sendiri telah berupaya mengurangi pengeluaran gaji untuk tahun fiskal yang akan datang sebesar 98%.
Tim eksekutif akan mendapat pemotongan 20% dari gaji pokok mereka dan semua karyawan akan kehilangan bonus perusahaan mereka untuk tahun fiskal 2023.
Sementara itu, karyawan Zoom yang diberhentikan akan menerima gaji hingga 16 minggu dan perlindungan kesehatan.
Selain itu, karyawan yang diberhentikan akan mendapat bonus tahun fiskal 2023 yang mereka peroleh, vesting saham selama 6 bulan, dan bantuan menemukan pekerjaan baru.
Baca Juga: PayPal PHK Massal 2.000 Karyawan Akibat Kondisi Ekonomi Global
PHK massal di perusahaan Zoom merupakan dampak dari melemahnya permintaan konsumen terhadap produk dan layanan elektronik.
Sepanjang akhir tahun 2022 dan 2023 kita bisa melihat tren penurunan minat konsumen terhadap barang elektronik seperti smartphone, layanan berlangganan premium, dll.
Hal ini tak terlepas dari ancaman resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023.
(*)