Nextren.com - Jika kamu membuka Twitter melalui website, mungkin kamu akan melihat Twitter menggunakan font yang berbeda dari biasanya.
Hal tersebut diketahui dari salah satu penulis di The Verge yang mengetahuinya ketika membuka langsung website Twitter.
Belum diketahui apa alasan Twitter mengubah font-nya pada akses di website, dan sejauh ini Twitter belum memberikan keterangan apapun terkait perubahan ini.
Akun Twitter @TwitterSupport yang biasanya memberitahu jika ada pembaharuan di Twitter juga tidak mencuitakan apapun terkait perubahan font ini.
Baca Juga: Twitter Alami Masalah Serius, Pendapatannya Anjlok Hingga 40 Persen
Namun, beberapa orang mencoba menerka-nerka alasan Twitter mengubah font-nya, yaitu agar lebih mudah mengenali peniru.
Dilansir dari The Verge, Molly White, penulis Web3 mengatakan hal demikina bahwa ada perbedaan hurud yang akan lebih sulit bagi penjahat untuk menipu.
Misalnya seperti penulisan huruf "i" besar (I) dan huruf 'L' kecil (l) yang terlihat mirip jika digunakan oleh username.
Sepertinya Twitter hendak mengubah font-nya untuk memperjelas perbedaan pada huruf-huruf tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Akui Twitter Terlalu Banyak Iklan, dan Akan Diperbaiki
Perubahan font ini terdengar bagus, karena sejak kebijakan verifikasi Twitter jadi kacau banyak orang yang membuat akun kloningan dari nama-nama besar.
Sejak Twitter diambil alih oleh Elon Musk, ia menetapkan pelanggan Twitter Blue bisa mendapatkan centang biru atau verifikasi Twitter.
Hal tersebut membuat siapa saja, bahkan orang biasa bisa mendapatkan centang biru hanya dengan berlangganan.
Padahal selama ini lambang verifikasi tersebut digunakan untuk memverifikasi bahwa akun tersebut adalah benar-benar milik seseorang.
Kebijakan yang dibikin Elon Musk justru menyulitkan indentifikasi apakan akun tersebut benar milik orang tersebut apa bukan.
Kejadian tersebut pernah menimpa akun Nitendo dan Valve, terdapat akun yang mengaku akun Nitendo dan Valve dengan centang biru mencuitkan tweet yang tidak seharusnya.
Awalnya orang-orang kaget dengan cuitan tersebut, namun setelah diteliti lebih jauh, Twitter tersebut bukanlah milik Nitenton dan Valve.