Nextren.com - Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2022 menurut Kementrian Keuangan Republik Indonesia telah menguat.
Hal tersebut terlihat dari dari pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5,72% pada triwulan 3 tahun 2022.
Penguatan tersebut juga ditunjang oleh layanan transaksi digital di Indonesia yang beragam mulai dari kuartal pertama sampai ketiga.
Baca Juga: Update Akun DANA Premium, Limit Saldo DANA Bisa Sampai Rp 20 Juta
DANA merupakan salah satu layanan transaksi digital yang mewarnai Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Hal tersebut dilihat dari DANA yang menduduki peringkat pertama kategori “Top Improvers” dalam Bank and Payment System Consideration Rankings 2022 oleh YouGov.
Pada tahun 2022 ekonomi keuangan digital memang semakin adaptif digunakan oleh masyarakat.
Hal tersebut juga tidak terpisahkan dari kebiasaan pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020.
Maka tidak heran jika pada tahun 2022 ini Pemulihan Ekonomi Nasional bisa menguat.
Baca Juga: Ramai Start Up PHK Karyawan, DANA Indonesia Akui Punya Strategi Khusus
DANA saja juga mengalami peningkatan rata-rata jumlah transaksi harian sebesar 160,30% pada November 2022 atau sejumlah 16,4 juta transaksi.
Kebiasaan pengguna dalam melakukan transaksi kirim uang juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 323,46% pada November 2022.
Bukan hanya itu, berbagai penggunaan fitur lain di DANA juga meningkat misalnya seperti pembayaran QRIS sebesar 374,25%, pembayaran tagihan sebesar 172,47%, dan transaksi pembelian emas digital sebesar 262,87%.
DANA sebagai aplikasi transaksi digital memang sangat dibutuhkan sepanjang 2022 ini, terlebih ketika pandemi.
Aplikasi transaksi digital diketahui juga menjadi sektor finansial dengan pertumbuhan yang tertinggi.
Misalnya saja pada empat dari lima “Top Improvers” dalam Bank and Payment System Consideration Rankings 2022 oleh YouGov adalah aplikasi transaksi digital.