Nextren.com - Google berencana untuk menggabungkan tim yang selama ini mengerjakan Maps dengan Waze.
Google memang sudah lama mengakuisisi Waze, tepatnya pada tahun 2013, meski begitu Waze dan Maps memiliki perbedaan.
Google Maps lebih mengandalkan data dalam menyajikan informasi lokasi, dan Waze mengandalkan data atau informasi yang dimasukan oleh pengguna.
Setelah sembilan tahun mengakusisi sepertinya Google hendak menggabungkan tim yang selama ini mengerjakan Maps dengan Waze.
Hal tersebut dilakukan Google untuk memotong biaya operasi serta mengkonsolidasikan operasi Maps dan Waze.
Baca Juga: Google Maps Dipakai Gratis Tiap Hari oleh Jutaan Pengguna, Apakah Google Untung?
Tim Waze sendiri terdiri dari 500 karyawan, dan jika bergabung artinya Waze akan berada di bawah organisasi Geo Google.
Waze akan berada dibawah naungan Geo Google yang juga membawahi Maps, Earth, dan Street View.
Wacananya penggabungan Google Maps dan Waze ini akan dilakukan pada hari Jumat 9 Desember 2022.
Meski tim Google Maps dan Waze digabung, Google mengatakan akan tetap mempertahankan Waze seperti yang selama ini sudah dikenal.
Waze akan tetap mempertahankan informasi perjalanan seperti lokasi kamera kecepatan, mobil polisi, dan roadkill.
Dalam penggabungan ini Google mengharapkan tidak terjadi PHK, Google akan lebih berupaya untuk merestrukturisasi.
Restrukturisasi tersebut juga dilakukan untuk mengurangi layanan pemetaan yang berbeda dan tumpang tindih dalam pembuatan peta.
Baca Juga: Canggih! Apple Maps Bakal Miliki FItur Baru Laporkan Kecelakaan!
Alphabet dan CEO Google, Sundar Pichai berharap penggabungan Google Maps dan Waze dapat membuat Google lebih produktif 20%.
Ia juga mengatakan bahwa banyak perekrutan yang berlebihan membuat perusahaan menjadi lebih lambat.
Hal tersebut jugalah yang membuat Google ingin menggabungkan Google Maps dan Waze.