Prediksi Nasib Crypto, CEO Indodax Sebut Ada Pergerakan di Tahun 2024

Rabu, 07 Desember 2022 | 11:18
Nextren

Oscar Darmawan, CEO Indodax (Kiri), dalam acara diskusi panel bersama Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia (Kanan) dan Hermansjah Haryono, CEO Surge, Selasa (6/12).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pasarcrypto tengah mengalami penurunan daya minat, yang mengakibatkan adanya penyusutan harga dari sejumlah asetcrypto.

Bukan hanya untuk asetcrypto kelasentry-level, namun kondisi tersebut juga terjadi pada nama-nama besar seperti Bitcoin, Binance, atau Ethereum.

Melihat adanya penurunan minat terhadap pasarcrypto, Indodax sebagai salah satu platform jual-beli asetcrypto pun mengakui hal itu.

Dalam sebuah sesi diskusi panel yang digelar pada hari Selasa (6/12) kemarin, CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa saat ini adalah masa 'winter' bagi asetcrypto.

Baca Juga: Indodax Laporkan Akun Dark Tracer, Imbas Dituduh Alami Kebocoran Data

Bahkan ia menyatakan kalau masa 'winter' yang terjadi untuk asetcrypto ini akan terjadi sampai akhir tahun 2023.

"Tahun 2023 sampai akhir adalah masa 'winter' daricrypto," ucap Oscar.

Ia menerangkan bahwa masa 'winter' kali ini merupakan bagian dari siklus yang sebenarnya sudah sempat terjadi di dunia asetcrypto.

Menurutnya, di dunia asetcrypto terdapat siklus empat tahunan yang menimbulkan fenomena 'winter' pada industri.

Dan tahun 2022 hingga 2023 mendatang dinilai Oscar sebagai masanya.

Baca Juga: Bantah Kabar Kebocoran Data Pengguna, Begini Sistem Keamanan Indodax

Bahkan ia memprediksi kalau Bitcoin bisa mengalami penurunan yang drastis.

Oscar menduga harga Bitcoin dapat menyentuh harga 13 ribu.

"Bitcoin mungkin akan turun bahkan sampai 13 ribu," lugasnya.

Namun sayangnya, Oscar tidak menegaskan terkait mata uang yang dimaksud, apakah Rupiah atau Dollar Amerika Serikat.

Tapi ia pun memperkirakan bahwa di tahun 2024 akan ada pergerkan pasarcrypto yang baik untuk para investor atau pemainasetcrypto.

Baca Juga: Mata Uang Rupiah Digital Segera Diluncurkan BI, CEO Indodax: Ini Hal yang Berbeda

Pada tahun tersebut, pasarcrypto disinyalir bisa mengalami peningkatan lagi.

Dan Oscar pun menyatakan bahwa pergerakan yang terjadi di tahun 2024 bisa lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Apa itu Crypto Winter?

IstilahCrypto Winter merupakan sebutan untuk fenomena merosotnya harga atau nilai mata uangasetcrypto yang drastis dan dalam jangka waktu panjang.

Dan hal itu dapat dilihat dari kondisi asetcrypto di tahun 2022 ini yang mengalami penurunan harga dan minat dari para pelaku.

Baca Juga: Delapan Tahun Berdiri, Pemilik Uang Kripto di Indodax Ada 5 Juta Akun

Kata Crypto Winter sendiri sudah dipakai di duniaasetcrypto sejak tahun 2018 lalu.

Saat itu kata Crypto Winter digunakan untuk menggambarkan kondisi harga Bitcoin yang anjlok.

Pasalnya kala itu harga Bitcoin menyusut hingga lebih dari 80 persen.

Dan biasanya, Crypto Winter itu terjadi karena adanya aksi penjualan besar-besaran asetcrypto dari harga tertinggi.

Baca Juga: Demam Ghozali Usai, Ilustrator Curhat Kondisi NFT Saat Ini : Turun Karena Crypto?

Selain itu, fenomena Crypto Winter juga bisa berlangsung jika muncul sentimen negatif dari pasar.

Misalnya saja seperti peristiwa penurunan harga mata uangcrypto LUNA yang mencapai lebih dari 90 persen pada beberapa bulan lalu.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya