Video TikTok Susah FYP dan Viral, Benarkah Ada Shadow Ban di TikTok?

Jumat, 18 November 2022 | 19:00
Stealth optional

Ilustrasi video TikTok dari akun yang diduga terkena shadow ban?

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Popularitas TikTok telah mendorong orang-orang untuk berupaya untuk menjadi konten kreator.

Sejumlah konten kreator pun mencoba berbagai macam peruntungan agar video TikTok bisa masuk FYP (for your page) dan viral.

Namun tidak sedikit juga kreator yang kesulitan untuk bisa membuat video TikTok masuk FYP dan dilihat oleh banyak orang.

Dan dari kondisi tersebut, muncul dugaan bahwa TikTok memilikiketentuan untukshadown ban.

Baca Juga: Tren Baru Belanja Online: Shoppable Live Stream di TikTok Shop Sudah Dicoba 71 Persen Konsumen Indonesia

Perlu diketahui sebelumnya,shadow banialah kondisi dimana akun atau unggahan video TikTok kamu disembunyikan oleh platform.

Adanyashadow band pun diduga menjadi faktor utama sulitnya video TikTok masuk FYP dan viral.

Sebab postingan video TikTok yang sudah kamu unggah, tidak akan dibagikan kepada pengguna lain.

Akun milikmu juga seakan-akan tidak tersedia di platform TikTok.

Namun apakah benar TikTok memiliki kebijakan shadow ban untuk para konten kreator?

Baca Juga: Anak Muda Kini Lebih Senang TikTok, Meta Ketar Ketir Audiens Mudanya Turun

TikTok Tepis Rumor Shadow Ban

Dalam acara workshop TikTok, Jumat (18/11), dikatakan kalau TikTok tidak menjalankan sistemshadow ban.

"Untuk shadow banitu sebenarnya tidak berlaku di TikTok

Sebab Tama mengaku kalau TikTok pada dasarnya adalah platform distribusi konten video.

Ia pun menuturkan bahwa TikTok tidak membangun algoritma penonton dari jumlah followers akun.

Baca Juga: Label Rekaman Tuntut TikTok Berbagi Pendapatan Iklan, Royalti Tak Cukup Lagi

Namun TikTok menyebarkan video kepada para pengguna berdasarkan isi konten yang diposting oleh kreator.

"Selama kontennya dirasa positif, informatif, dan dapat memberikan dampak bagi khalayak yang luas, itu akan didistribusikan ke audiens yang tepat," tutur Tama.

Dan cara penyebaran video yang dilakukan oleh TikTok pun menyasar audiens dalam skala kecil terlebih dahulu.

Sebagai contoh, konten make up yang diunggah oleh kreator, awalnya akan disebarkan untuk para audiens yang memang memiliki minat terhadap konten serupa.

Baca Juga: YouTube Short Hadirkan Fitur Tagging Produk, Mirip TikTok!

Jika audiens memang tertarik dan menyukai video TikTok tersebut, maka nantinya akan dilakukan penyebaran yang lebih luas lagi.

"Jadi istilah shadow ban sebenarnya tidak ada di TikTok, kita lebih memang fokusnya ke konten distribution," pungkas Tama.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto