Siaran TV Resmi Dimatikan, Emak-emak di Banten Sewot Tak Bisa Nonton Sinetron

Kamis, 03 November 2022 | 17:29
(KOMPAS.com/Lely Maulida)

Siaran TV analog sudah tidak bisa ditangkap lagi di Jabodetabek hari ini, Kamis (3/11/2022).

Nextren.com - Setelah siaran TV analog di Jabodetabek resmi dimatikan Kominfo hari ini Kamis (3/10/2022), warga mulai bereaksi.

Ada yang bingung, kaget hingga marah-marah.

Seorang warga di Kabupaten Serang bernama Fani, mengaku terdampak penyuntikan mati siaran TV Digital.

Namun dia belum memiliki STB untuk beralih ke TV Digital, sehingga dia sekeluarga tidak menonton TV terlebih dahulu.

"Iya, tak nonton, karena belum beli Set Top Box. Nanti nunggu gajian dulu," kata dia, kepada TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: TV Analog Mati, Ini Cara Cek Saluran TV Digital Lewat HP dan Dukungan TV

Namun, kata dia, ada satu channel TV, yang masih muncul untuk bisa ditonton.

"Iya mati, tapi nonton Spongebob masih bisa alhamdulillah, global masih ketangkep siarannya," ungkapnya.

Sementara itu, Imnah seorang warga di Kabupaten Serang mengaku terdampak atas penyuntikan mati siaran digital.

"Pagi-pagi pada sewot, anak-anak ngga bisa nonton ipin upin," ujarnya

Imnah menyayangkan penyuntikan mati tv analog dilakukan, namun pemberian set top box (STB) gratis belum disalurkan secara maksimal.

Menurut Imnah, pembagian STB gratis di kampungnya hanya baru beberapa orang saja.

Seharusnya, kata dia, sebelum dilakukan ASO, masyarakat diberikan alat STB terlebih dahulu.

"Mending kalau dikasih gratis mah alat nya, boro-boro buat beli STB, untuk makan aja masih kekurangan," katanya.

Disampaikan Imnah, beberapa warga di tempatnya mengeluh karena TV mereka mati.

Sedangkan mereka belum memiliki STB untuk beralih ke TV digital.

Atas kebijakan itu, dirinya mengaku tidak akan menonton TV terlebih dahulu, lantaran belum mampu untuk membeli STB secara mandiri.

"Kalau tidak kebeli STB mah mending tidak nonton TV. Buat jajan anak aja susah, buat makan sehari-hari aja susah," katanya.

Baca Juga: Solusi Siaran TV Analog Mati, Begini Cara Pasang Set Top Box di TV Analog

Sebagai informasi, Ketua KPID Banten, Haris H. Witharja mendesak pemerintah pusat dan pemenang multipleksing yang memiliki tanggung jawab pembagian STB gratis.

Haris mendesak untuk segera menyalurkan STB gratis itu kepada masyarakat Banten.

Sebab sejauh ini, pembagian STB gratis untuk wilayah Banten I (Serang-Cilegon) Banten II (Pandeglang) dan Banten III (Lebak) baru 20 persen.

"Sekarang kan pembagian STB gratis baru 20 persen di Banten satu, dua dan tiga. Kalo di Tangerang Raya itu masuk Jabodetabek sudah 100 persen," ungkap Haris saat dikantornya, Rabu (2/11/2022).

Sementara untuk secara nasional, lanjut Haris, berdasarkan rilis dari kementerian kominfo.

Saat ini pembagian STB gratis secara nasional baru sekitar 4 persen.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan Set Top Box TV Digital Gratis, Tapi...

"Makanya kita memohon untuk Banten ini agar disegerakan pembagiannya, karena Banten ini akan terdampak dari ASO Jabodetabek," terangnya.

Haris berharap agar pemerintah tidak berlama-lama dalam menyalurkan STB gratis.

Supaya masyarakat, terutama ibu-ibu yang sering menonton sinetron bisa mendapatkan siaran secara digital.

"Soalnya kalo sudah ASO gelap, ilang TV analognya sudah ke siaran digital. Kasian ibu-ibu yang suka nonton sinetron," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul TV Analog di Jabodetabek Dimatikan, Emak-emak asal Banten Ngamuk: Tak Nonton, Belum Beli STBPenulis: Ahmad Tajudin

Tag

Editor : Wahyu Subyanto