Meski Tanpa Listrik, Kini Warga Desa Selong Belanak Bisa Nikmati Sinyal 4G Telkomsel

Rabu, 05 Oktober 2022 | 17:53
way

Tampak menara BTS BAKTI dan panel VSAT di Desa Selong Belanak

Nextren.com - Keberadaan BAKTI Kominfo menjadi pemecah kebuntuan akan kebutuhan jaringan telekomunikasi di wikayah yang masih kurang potensial secara bisnis, terutama di wilayah terpencil 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Pemerintah lewat program 3T melakukan percepatan infrastruktur telekomunikasi, dengan berbagai terobosan baik secara pendanaan maupun operasional.

Upaya BAKTI Kominfo itu kini sudah dinikmati warga Dusun Lengkok Dalam, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Dulu warga harus mendaki gunung terjal dan berjalan keluar desa sejauh 4 kilometer, untuk mendapatkan sinyal operator selular dan berkomunikasi atau mengakses internet.

Kini warga bisa mendapatkan sinyal operator seluler Telkomsel untuk berkomunikasi dan mengakses internet, setelah dibangunnya BTS (Base Transceiver Station) oleh BAKTI Kementerian Kominfo RI.

BTS di Desa Selong Belanak terdiri dari menara BTS setinggi 32 meter, dengan 2 antena, yang beroperasi di frekuensi 900 Mhz.

Karena belum tersedia listrik dari sekitarnya, maka sumber daya BTS dipenuhi dari solar panel, yang energinya disimpan dalam baterai berkapasitas sekitar 450 Watt dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Jika cuaca kurang cerah atau bahkan panel surya rusak, maka baterainya mampu bertahan selama sekitar 100 jam, atau 4 hari 4 jam.

way
way

Panel surya di BTS BAKTI di Desa Selong Belanak, Lombok tengah

Jangkauan BTS setinggi 32 meter ini adalah 1.5 km sampai 2 km, namun jika menghadapi area berbukit maka akan menurun hanya 1 km saja.

Untuk transmisi penghubung dari BTS ke operator, satu-satunya yang tersedia adalah lewat satelit, yaitu menggunakan VSAT KU-Band di frekuesi 12 - 16 Ghz.

Saat ini, operator Telkomsel yang memiliki dan mengoperasikan BTS tersebut untuk melayani warga 4 desa di sekitarnya.

Sementara untuk perawatan operasional masih dilakukan oleh pihak BAKTI Kominfo bermitra dengan pihak ketiga.

Dibandingkan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T lainnya, maka BTS di Desa Selong Belanak ini tergolong mudah, meskipun belum ada jalan menuju lokasi BTS.

Pihak BAKTI membandingkan kesulitan di area 3T lain yang harus mengangkut material BTS dengan truk dan kapal, lalu harus memangkas pepohonan dan naik turun gunung, bahkan harus menghadapi ancaman nyawa seperti di Papua.

Menurut Kepala Dusun Rajab, kepada sejumlah wartawan dari Jakarta, Bali, NTB, dan NTT yang berkunjung ke desanya, Rabu (5/10), manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh warga.

Kini warga bisa berkomunikasi dengan lancar dengan pihak luar desa, sehingga memunculkan peluang ekonomi baru untuk kesejahteraan warga.

way
way

Tampak menara BTS 4G yang dibangun BAKTI Kominfo dan perangkat pendukungnya

Secara nasional, saat ini sudah ada 4500 4G BTS di wilayah 3T yang dibangun BAKTI Kominfo, dengan target bisa terbangun total 7000 BTS 4G.

Sebanyak 4321 BTS 4G di wilayah 3T itu sudah beroperasi dan bisa melayani masyarakat di wilayah terpencil.

Sebagai informasi, secara nasional ada 12548 desa di Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G operator seluler.

Sebanyak 9,113 desa akan dibangun dan dihadirkan 4G sinyal oleh Kominfo di wilayah 3T, sedangkan 3,435 desa dan kelurahan di wilayah komersial menjadi komitmen operator seluler.

Tag :

Editor : Wahyu Subyanto