Nextren.com -Ancaman perang di kawasan Asia Timur kembali muncul setelah Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir dengan cara yang "esktrim".
Hari ini (4/10), Korea Utara menembakkan rudal balistik ke wilayah udara Jepang untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.
Penembakan rudal balistik Korea Utara melewati wilayah udara Hokkaido yang merupakan pulau di utara Jepang.
Penembakan rudal blaistik ini menimbulkan kondisi siaga di beberapa wilayah Jepang.
Pemerintah Jepang telah memperingatkan warganya untuk berlindung ketika rudal balistik Korea Utara nampak terbang melewati wilayah udara Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik.
Dilansir dari Reuters, Pemerintah Jepang dilaporkan tidak mengerahkan tindakan pertahanan apa pun untuk menghancurkan rudal balistik tersebut.
Baca Juga: Jepang Bangun Kapal Perang Terbesar di Asia, Bobot 20.000 Ton dan Mampu Bertahan Lama di Laut
Pemerintah Jepang memperingatkan adanya peluncuran rudal balistik Korea Utara dan mulai menyalakan sirine peringatan pukul 07.29 waktu setempat.
"Kore Utara tampaknya telah meluncurkan rudal. Harap mengungsi ke gedung atau bawah tanah," ujar pemerintah Jepang sebagaimana dikutip dari BBC.
Pejabat pemerintah mengatakan rudal tersebut jatuh di wilayah Samudra Pasifik, sekitar 3.000km dari Jepang.
Tak ada kontak fisik dan korban luka dilaporkan sehubungan dengan peluncuran rudal tersebut.
Baca Juga: Rusia, China, dan Sekutunya Akan Geruduk Laut Jepang dengan Ribuan Pasukan, Ada Apa?
Kecaman Jepang
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam keras aksi peluncuran rudal balistik Korea Utara ke Samudra Pasifik yang melewati wilayah Hokkaido.
Fumio Kishida menggambarkan peluncuran tersebut sebagai "perilaku kekerasan", dan pemerintah Jepang telah mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas insiden ini.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Jepang Hirokazu mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik yang berulang-ulang oleh Korea Utara mengancam keamanan Jepang.
"Serangkaian tindakan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistiknya yang berulang kali dilakukan mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, dan komunitas internasional, serta menimbulkan tantangan serius bagi seluruh komunitas internasional" ujar Hirokazu dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari BBC.
Baca Juga: Gawat! Rusia Kirim Pesawat Pengebom dan Jet Tempur ke Laut Jepang, Bersiap Perang?
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan memprediksi bahwa rudal yang melintas di wilayah udara Jepang berupa rudal balistik jarak menengah (IRBM).
Ia menduga peluncuran rudal dilakukan dari Provinsi Jagang, Korea Utara yang kerap digunakan untuk melakukan uji coba rudal balistik militer Korea Utara.
Media Jepang, TV Asahi mengatakan bahwa Korea Utara kemungkinan menembakan rudal balistik antar benua (ICBM) dan jatuh ke wilayah 3.000km dari Jepang.
Insiden penembakan rudal balistik ini mendorong perusahaan East Japan Railway untuk mengangguhkan operasi kereta cepat di wilayah utara.
(*)