Presiden Ukraina Terkejut Israel Tak Mau Kirim Bantuan Senjata, Merasa Terkhianati?

Minggu, 25 September 2022 | 11:30
Planet Pix via ZUMA Press Wire

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Nextren.com -Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tengah dihadapkan dengan situasai sulit di Perang Rusia dan Ukraina.

Memasuki bulan ke-8 Perang Rusia dan Ukraina, Rusia mulai memobilisasi ratusan ribu pasukan untuk menuntaskan aneksasi Ukraina Timur dan Ukraina Selatan.

Menghadapi ancaman ini, Zelensky berharap sekutu Ukraina dapat mengirimkan lebih banyak senjata untuk membantu mematahkan serangan ratusan ribu militer Rusia.

Sayangny, Zelensky mendapat kabar buruk dari sekutunya dimana Israelmenolak permintaan bantuan sistem pertahanan udara.

Baca Juga: Perang Rusia: Moskow Siap Pertahankan Donbas dengan Senjata Nuklir Strategis

Dilansir dari Reuters,Volodymyr Zelensky terkejut atas kegagalan israel memberikan sistem anti-rudal ke Kyiv.

Zelensky sebenarnya telah meminta senjata sistem ant-rudal dari Israel sejak awal perang Rusia dan Ukraina.

Ia menyebutkan bahwa sistem Iro Dome Israel akan membantu Ukraina menghalau serangan roket yang ditembakan oleh Rusia.

Zelensky juga terlihat kebingungan terkait kegagalan Israel mengirimkan bantuan sistem anti-rudal.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Israel. Saya jujur, terus terang saya kaget, karena saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa memberi kami pertahanan udara," ujar Zelensky.

Baca Juga: 7 Senjata Mengerikan Rusia, Bisa Bikin Tsunami Hingga Rudal Nuklir Berjangkauan 11 Ribu Mil

Zelensky membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan wartawan Perancis pada hari Rabu (21/9).

Dalam pernyataannya, Zelensku juga mencoba memahami posisi Israel yang disulitkan dengan krisis Timur Tengah.

"Saya mengerti mereka memiliki situasi yang sulit dengan Suriah dan Rusia," ujar Zelenskiy.

Ia tak bisa melontarkan tuduhan apa pun terhadap Israel karena tak ingin memperkeruh hubungan Kyiv dan Tel Aviv.

"Saya hanya mengatakan fakta. Peracakapan saya dengan para pemimpin Israel tidak membantu Ukraina," pungkasnya.

Baca Juga: Sekjen NATO Tanggapi Ancaman Senjata Nuklir Putin: Dia Membuat Kesalahan Fatal!

Pembatalan pengiriman bantuan senjata anti-roket ini memperburuk kondisi Ukraina dari segi kesiapan persenjataan.

Pasalnya, 300.000 pasukan Rusia yang dikirim Vladimir Putin juga membawa senjata-senjata modern dari gudang militer Kremlin.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menegaskan bahwa pihaknya tak akan segan-segan menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah pendudukan Rusia, termasuk Donbas yang tengah direbutkan di Perang Rusia dan Ukraina.

Tanpa adanya bantuan senjata yang memadai, Ukraina kemungkinan bakal kesulitan menghadapi agresivitas Rusia.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto