Sekjen NATO Tanggapi Ancaman Senjata Nuklir Putin: Dia Membuat Kesalahan Fatal!

Kamis, 22 September 2022 | 13:02
Reuters/Violeta Santos Moura

Sekjen NATO Jens Stoltenberg

Nextren.com -Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi 300.000 tentara Rusia ke Ukraina.

Melalui pidatonya pada hari Rabu (21/9), Putin mengeluarkan pernyataan retoris yang mengarah ke penggunaan senjata nuklir saat Rusia dalam kondisi terancam.

Ancaman penggunaan senjata nuklir Vladimir Putin ini ditanggapi oleh Sekjen NATO dengan peringatan keras.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menilai pidato Putin sebagai "retorika yang berbahaya dan sembrono".

Baca Juga: NATO Pecah! Kanselir Jerman Amuk Turki karena Gabung Sekutu Rusia dan China

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa mobilisasi militer Rusia akan meningkatkan intensitas konflik dan menelan lebih banyak korban jiwa.

"Pidato Presiden Putin menunjukan bahwa perang tidak berjalan sesuai dengan rencana Presiden Putin," ujar Stoltenberg.

"Dia membuat kesalahan besar, kesalahan strategis," sambung Stoltenberg.

Ia mengungkapkan korban jiwa akan merugikan kedua negara yang bertikai, baik itu Rusia maupun Ukraina.

Stoltenberg juga mengatakan keputusan mobilisasi militer besar-besaran Rusia sebagai "kesalahan fatal" yang dibuat Rusia.

"Lebih banyak pasukan akan meningkatkan konflik. Itu berarti lebih banyak penderitaan, lebih banyak korban jiwa, nywa Ukraina dan juga nyawa Rusia," ujar Stoltenberg.

Baca Juga: NATO Ungkap Penyebab Kekalahan Pasukan Rusia di Perang Rusia dan Ukraina

Jens Stoltenberg meminta kepada negara-negara anggota NATO untuk bersatu dalam menghadapi ancaman terbaru Rusia.

Sekjen NATO berusia 63 tahun ini memperingatkan bahwa Eropa akan menghadapi musim dingin yang keras.

Perang Rusia dan Ukraina dalam proyeksinya juga akan berlangsung dalam waktu yang panjang karena Rusia menolak menerima kedaulatan Ukraina.

"Kami siap menghadapi musim dingin yang sulit. Musim dingin akan datang, ini akan sulit bagi kita semua," ujar Stoltenberg.

"Tetapi jawaban untuk kesulitan adalaha tidak mundur dan tidak berhenti mendukung Ukraina," sambungnya.

"Jawabannya adalah untuk melangkah lebih jauh mendukung Ukraina," ungkapnya.

NATO
NATO

Sekjen NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan pasukan NATO

Baca Juga: Turki Bakal Gabung Sekutu Rusia dan China, Siap Berpaling dari NATO?

Berbagai persiapan telah dimatangkan oleh Stoltenberg untuk menghadapi musim dingin yang sulit.

NATO saat ini tengah berdialog dengan industri pertahanan untuk membangun kembali stok senjata dan amunisinya.

"Kami telah mengurani banyak stok senjata. Kami membutuhkan stok lagi untuk disiapkan," ujarnya.

"itulah alasan mengapa kami sekarang sangat terlibat dengan industri ini," ujar Stoltenberg.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Reuters