Putin Kerahkan 300.000 Tentara Tambahan untuk Perang Rusia dan Ukraina, Sengit!

Kamis, 22 September 2022 | 11:00
Reuters/Alexander Ermochenko

Ilustrasi mobilisasi 300.000 tentara Rusia untuk Perang Rusia dan Ukraina

Nextren.com -Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap mengerahkan pasukan dalam skala besar untuk Perang Rusia dan Ukraina.

Pada hari Rabu (21/9), Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II.

Mobilisasi militer besar-besaran dari Rusia ditujukan untuk mencaplok wilayah Ukraina dan sebagai upaya serangan balasan Kremlin atas Kyiv.

Putin memperingatkan sekutu Barat bahwa ia tak segan-segan menggunakan senjata nuklir ketika kedaulatan negaranya terancam.

Baca Juga: Rusia Kalah Perang, Presiden AS Desak Putin untuk Tak Gunakan Senjata Nuklir dan Kimia

Mobilisasi militer Rusia di penghujung September ini merupakan yang terbesar sejak berkobarnya Perang Rusia dan Ukraina 24 Februari lalu.

Vladimir Putin menyetujui untuk menganeksasi Ukraina dan memobilisasi 300.000 tentara cadangan ke Ukraina.

Dalam pidatonya, Vladimir Putin mengklaim bahwa upaya mobilisasi Rusia berusaha untuk melindungi rakyat dan integritas Rusia.

"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi Rusia dan rakya kami. Ini bukan gertakan," ujar Putin.

Baca Juga: Putin Ingin Secepatnya Akhiri Perang Rusia, Ukraina Malah Ingin Terus Bertempur

Vladimir Putin menyalahkan sekutu Barat yang disebutnya brencana untuk menghancurkan Rusia dengan sanksi dan ekspansi militer di Ukraina.

"Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati setiap garis," ujar Putin.

"Ini bukan gertakan, dan mereka yang mencoba mengancam kita dengan senjata nuklir harus tahu baha baling-baling dapat berputar dan menunjuk ke arah mereka," ujarnya.

Putin telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi sebagian tentara cadangan Rusia untuk perang Rusia dan Ukraina.

Putin beralasan bahwa tentara Rusia secara efektif mampu menghadapi kekuatan penuh dari sekutu Barat yang memasok senjata canggih dan intelijen ke Ukraina.

Menteri Pertahanan Putin Sergei Shoigu mengungkapkan bahwa Rusia akan merekrut 300 ribu personel tambahan.

Mobilisasi ini merupakan yang pertama kali sejak Uni Soviet mengirimkan tentara merah ke Jerman untuk meruntuhkan kekuasaan NAZI.

Baca Juga: NATO Pecah! Kanselir Jerman Amuk Turki karena Gabung Sekutu Rusia dan China

Keputusan Putin memobilisasi tentara Rusia ke Ukraina memberikan potensi dalih untuk menggunakan senjata nuklir.

Doktrin nuklir Rusia sendiri mengijinkan penggunaan senjata nuklir ketika Rusia menghadapi ancaman dari senjata konvensional.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto