Militer Ukraina Siap Rebut Kembali Wilayah Donbas, Rusia Mulai Panik!

Selasa, 20 September 2022 | 15:30
Layanan Press Kepresidenan Ukraina

Pasukan Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di kota Kupiansk di wilayah Kharkiv

Nextren.com -Militer Ukraina dibekali kepercayaan diri yang tinggi setelah sukses mengusir pasukan Rusia dari Kharkiv.

Ukraina akan terus melanjutkan perang hingga mampu membebaskan seluruh wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Awal pekan ini, Presiden Rusia Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukannya telah memulai berbaris lebih jauh ke arah Ukraina Timur untuk membebaskan Donbas.

Pasukan Ukraina tengah membuka jalan bagi kemungkinan serangan terhadap wilayah Donbas.

Pembukaan jalan menuju Donbas ini dilakukan sembari menanti lebih banyak bantuan senjata dari Barat.

Baca Juga: NATO Ungkap Penyebab Kekalahan Pasukan Rusia di Perang Rusia dan Ukraina

Zelensky mengungkapkan bahwa serangan beruntun Ukraina membuat pasukan Rusia panik dan melarikan diri.

"Kami telah menstabilkan situasi di wilayah Kharkiv, mempertahankan posisi kami," ujar Zelensky.

"Kami mempertahankan Kharkiv dengan begitu tegas sehingga para penjajah panik secara nyata," ujar Zelensky.

"Yah, kami memperingatkan bahwa tentara Rusia hanya memiliki 2 pilihan, melarikan diri dari tanah kami atau menyerah," sambungnya.

Baca Juga: Rusia Kalah Perang, Presiden AS Desak Putin untuk Tak Gunakan Senjata Nuklir dan Kimia

Zelensky menegaskan bahwa pasukannya akan berfokus untuk membebaskan daerah-daerah di Ukraina Timur dengan lebih cepat.

"Pasukan kami bergeran dengan kecepatan yuntuk memulihkan kehidupan normal (di Ukraina)," ujar Zelensky.

Presiden Ukraina tersebut juga telah bersiap untuk merebut kembali semua provinsi Luhansk dari golongan separatis Rusia.

Baca Juga: Putin Ingin Secepatnya Akhiri Perang Rusia, Ukraina Malah Ingin Terus Bertempur

Dilansir dari Reuters, Gubernur Luhansk Serhiy Haidai angkatan bersenjata Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas desa Bilohorivka.

Desa tersebut terletak di barat kota Lysychansk yang telah jatuh ke tangan Rusia sejak bulan Juli lalu.

"Akan ada pertempuran untuk setiap sentimeter (tanah Ukraina)," tulis Haidai di Telegram.

"Musuh sedang mempersiapkan pertahanan mereka. Jadi kita tidak akan masuk begitu saja," sambungnya.

Reuters/Gleb Garanich
Reuters/Gleb Garanich

Pasukan Rusia mengendarai Armoured Personel Carrier (APC) di Kharkiv untuk melanjutkan pembebasan wilayah

Pertempuran untuk merebut Luhansk dan Donetsk nampaknya akan berlangsung lebih sengit karena 2 provinsi tersebut merupakan tujuan utama dari operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Kendati demikian, Rusia hingga saat ini masih belum merespon rencana serangan Ukraina ke provinsi Donetsk dan Luhansk.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto