Nextren.com -Sejak akhir Agustus lalu, militer Ukraina memperoleh banyak keuntungan di Perang Rusia dan Ukrain berkat kesuksesan serangan balasan di wilayah Selatan dan Timur.
Awal pekan ini, Ukraina kembali menunjukan dominasinya di Perang Rusia dan Ukraina dengan merebut kembali kota Kharkiv dan mengusir ribuan pasukan Rusia di wilayah tersebut.
Meski mengalami kekalahan beruntun di garis depan, Presiden Rusia Vladimir Putin mesih percaya diri bahwa pasukannya bakal memenangkan Perang Rusia dan Ukraina, serta menuntaskan misi-misi operasi militer tersebut.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hantam Infrastruktur Penting di Kharkiv, Pasokan Listrik dan AIr Terhenti
Dilansir dari Reuters, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada hari Senin menegaskan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina akan terus berlanjut.
"Operasi militer khusus terus berlanjut. Dan itu akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai," ujar Peskov.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pembicaraan damai dengan Ukraina, Peskov mengatakan bahwa ia melihat " tidak ada prospek untuk negosiasi".
Hal ini menunjukan bahwa ambisi Rusia untuk meneruskan invasinya masih cuup besar.
Peskov melanjutkan, Putin saat ini berfokus ke ekonomi dalam negeri dalam rangka menghadapi sanksi Barat.
"Taktik blitzkrieg ekonomi, serangan gencar yang mereka andalkan tidak berhasil," ujarnya.
Baca Juga: Putin Kalah Perang! Militer Rusia Kabur Tinggalkan Markas Utama di Ukraina Timur
Serangan Rusia ke Kharkiv
Rusia tak tinggal diam setelah militer Ukraina berhasil mengambil wilayah dan markasnya di Kharkiv.Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin mengatakan pasukannya tengah menyerang timur wilayah Kharkiv yang telah diduduki militer Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya mengatakan, pasukan udara, roket, dan artileri Rusia akan menghantam Kharkiv.
Kremlin yakin bahwa serangan tersebut mampu menargetkan uni dan pasukan cadangan angkatan bersenjata Ukraina, termasuk di pusat kota Kupiansk dan Izyum.
Serangan balasan Rusia ini dikonfirmasi oleh Gubernur Kharkiv Olegh Synehubov.
Menurut Olegh Synehubov, pemadaman listrik dan air terjadi saat serangan Rusia mengenai beberapa infrastruktur penting.“Penjajah (Rusia) telah menyerang infrastruktur penting di kota dan wilayah Kharkiv,” tulis Synehubov di Telegram, dilansir dari Reuters.
Baca Juga:Perlawanan Sengit Militer Ukraina dalam Perang Rusia Membuatnya Berhasil Merebut Kembali Beberapa KotaDi beberapa pusat populasi, tidak ada pasokan listrik atau air. Kebakaran terjadi di tempat serangan ini terjadi dan kru darurat memadamkan api.Saat ini pasukan Ukraina terus mendorong ke utara di wilayah Kharkiv.
(*)