Nextren.com -Dinamika perang Rusia dan Ukraina pada bulan ke-6 memberi angin segar bagi NATO dan sekutunya.
Pasalnya, perang Rusia dan Ukraina di bulan ke-6 didominasi oleh kabar kemenangan dari Ukraina.
Baru-baru ini, rezim Vladimir Putin mengalami kekalahan telak di perang Rusia setelah militer Rusia meninggalkan benteng utamanya di kawasan timur laut Ukraina
Sejak hari Sabtu (10/9), militer Rusia collapsekarena serangan beruntun pasukan Ukraina di garis depan.
Militer Ukraina sukses merebut kembali kota Izium di provinsi Kharkiv dan memaksa mundur pasukan Rusia dari kawasan tersebut.
Pemerintah Ukraina memuji kesuksesan ini sebagai titik balik dalam perang 6 bulan.
Mereka mengatakan bahwa ribuan tentara Rusia meninggalkan markas logistik dan amunisi saat melarikan diri.
Dilansir dari Reuters, pasukan Rusia menggunakan Izium sebagai benteng utama sekaligus markas logistik untuk menunjang invasinya ke Ukraina.
Serangan berbulan-bulan militer Rusia di wilayah Donbas disokong oleh markas logistik tersebut.
Baca Juga: Musim Dingin Tiba! AS dan NATO Geram Putin Manipulasi Harga Energi di Perang Rusia Ukraina
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia membenarkan penarikan pasukannya dari Izium.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah memerintahkan pasukan untuk meninggalkan daerah tersebut untuk memperuat operasi militer di tempat lain di Donetsk.
Laporan TASS juga menyebutkan bahwa Kepala Administrasi Rusia di Kharkiv mengatakan kepada penduduk untuk evakuasi.
Kepala Administrasi Rusia meminta penduduk untuk melariki diri ke Rusia demi keselematan nyawa mereka.
Hal ini membuat kemacetan lalu lintas parah di wilayah yang sempat dikuasai Rusia.
Baca Juga: Musim Dingin Tiba! AS dan NATO Geram Putin Manipulasi Harga Energi di Perang Rusia Ukraina
Kesukesean Ukraina merebut markas logistik Rusia akan menjadi pukulan keras bagi Moskow.
Selain itu, kemenangan ini juga akan menjadi dorongan besar bagi Ukraina yang ingin menunjukan ke negara-negara Barat bahwa bantuan senjata berkelanjutan ikut menentukan kemenangan Perang Rusia dan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa pasukan Ukrain telah menunjukan mereka mampu mengalahkan tentara Rusia dengan senjata yang diberikan kepada mereka.
"Jadi saya tegaskan lagi: semakin banyak senjata yang kita terima, semakin cepat kita menang, dan semakin cepat perang ini akan berakhir," ujarnya.
(*)