Perang Rusia dan Ukraina Kian Sulit, Moskow Terpaksa Beli Jutaan Roket Lawas Korea Utara

Rabu, 07 September 2022 | 10:51
Wong-Maye E/AP

Ilustras roket Korea Utara yang dibeli Moskow untuk amunisi perang Rusia dan Ukraina

Nextren.com -Sejak akhir bulan Agustus 2022, perang Rusia dan Ukraina nampak kian menyulitkan Moskow.

Pasalnya, Moskow menghadapi banyak serangan balasan dari militer Ukraina di perang Rusia dan Ukraina.

Kondisi perang Rusia dan Ukraina yang makin sulit diperparah dengan kekurangan pasokan roket dan amunisi perang di pihak Moskow.

Baca Juga: Perang Lawan Rusia Makin Sulit, Jerman Kirim Ratusan Tentara NATO ke Eropa Timur!

Dilansir dari Reuters, AS mengatakan pada hari Selasa (7/9) bahwa Rusia kemungkinan akan membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara.

Juru bicara NSA John Kirby menyebutnya sebagai pembelian potensional.

"Kami rasa itu bisa mencakup jutaan peluru, roket, dan peluru artileri dari Korea Utara. Itulah yang diberikan oleh informasn kami," ujar Kirby sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kirby menganalisis, pembelian roket Korea Utara ini menunjukan kesulitan Moskow dalam menghadapi situasi perang.

"Ini mengindikasikan tentang betapa putus asanya Putin. Pembelian ini adalah indikasi betapa banyak industri pertahanannya menderita dan putus asa akibat perang Rusia," sambung Kirby.

Tak hanya amunisi, para pejabat AS juga memprediksi bahwa Rusia akan membeli peralatan militer dari Korea Utara.

Baca Juga: Perang Rusia: Serangan Balasan Ukraina Sukses, Bendera Ukraina Berkibar di Wilayah Selatan!

Tanggapan Rusia

Rusia menyangkal pernyataan pejabat AS yang menuduh Moskow akan membeli jutaan amunisi dan roket Korea Utara untuk perang Rusia dan Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk PBB, VassilyNebbenzia menepis laporan para pejabat AS yang pertama kali muncul di New York Times.

"Saya belum mendengarnya, dan saya pikir itu laporan palsu lain yang beredar," ujarnya.

Baca Juga: Serangan Balasan Militer Ukraina Makin Brutal, Pasukan Rusia Diminta Selamatkan Diri!

Kondisi Garis Depan Perang Rusia dan Ukraina

Pasukan Rusia di garis depan pertempuran dihadapkan dengan serangan balasan bertubi-tubi dari pasukan Ukraina.

Militer Ukraina yang mengubah strategi pertempuran menjadi ofensif mampu mendominasi jalannya Perang Rusia dan Ukraina.

Serangan balasan Ukraina mengusir pasukan Rusia di wilayah Ukraina Selatan, klaim Presiden Zelensky dalam sebuah konferensi pers terkait situasi Perang Rusia dan Ukraina pada Minggu (4/9).

awal pekan ini,Ukraina mengklaim telah sukses menerobos garis pertahanan militer Rusia di beberapa tempat di Kherson, Ukraina Selatan.

Penasihat Senior Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan bahwa militer Ukraina berhasil menembus pertahaan Rusia dalam waktu beberapa jam saja.

Pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan Moskow untuk memasok wilayah Kherson.

Kantor berita RIA menyebutkan bahwa rentetan roket Ukraina menghantam Nova Kakovka yang diduduki Rusia tanpa air dan listrik.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya