Iran Gagal Curi Kapal Drone AS, Kekuatan Armada Perang AS Bikin Militer Iran Kabur!

Kamis, 01 September 2022 | 18:00
CENTCOM via Sandbox

Kapal Iran mencoba membawa kapal drone milik AS di Teluk Arab

Nextren.com -Ketagangan antara Iran dan AS kembali muncul di Teluk Arab.

Ketegangan ini dipicu insiden percobaan pencurian kapal drone ASoleh militer Iran yang tengah berlayar di Teluk Arab.

Namun, upaya pencuraian kapal drone AS tersebut mengalami kegagalan karena Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN) kabur setelah melihat armada perang AS.

Dilansir dari akun Twitter resmi US CENTCOM, Pusat Komando Amerika Serikat berhasil menggagalkan upaya pencurian kapal drone yang dilakukan oleh Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN).

Tweet tersebut mengunkapkan bahwa kejadian percobaan pencurian berlangusng pada Minggu (29/8) waktu setempat, ketika IRGCN ketahuan menarik kapal Saildrone Explorer.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Minta Perwira Muda Bersiap untuk Perang Robot dan Drone

Tak terima melihat kapal drone-nya diambil paksa, AS mengirimkin armada perang berupa kapal patroliUSS Thunderbolt yang beroperasi di dekat tempat kejadian.

Selain itu, AS juga mengirimkan helikopter MH-606 Sea Hawk yang berbasis di Bahrain ke lokasi kapal drone AS.

Setelah melihat AS mengirimkan armadanya, IRCHN memutuskan tali penarik ke kapal drone AS.

Kemudian, mereka meninggalkan daerah tersebut sekitar 4 jam setelah kejadian berlangsung.

Tindakan IRCGN sangat mencolok, tidak beralasan, dan tidak konsisten dengan perilaku kekuatan maritim profesional," ujar Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komado Pusat Angkatan Laut AS, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Brad Cooper mengungkapkan bahwa pasukan angkatan laut AS tetap waspada dan akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.

Baca Juga: Teknologi Nuklir Iran Nekat Dikembangkan, Menhan Israel Beri Ancaman Keras!

Baca Juga: Rusia Luncurkan Satelit Iran ke Orbit Bumi, Akan Dipakai Mengintai Militer Ukraina?

Kapal drone angkatan laut AS, Saildrone Explorer memiliki panjang sekitar 7meter dan dilengkapi dengan berbagasi sonsor, radar, dan kamera.

Selain itu, Saildrone Explorer juga dilengkapi dengan panel surya dan sayap layar setinggi 5 meter.

Drone ini dapat diberakan oleh energi matahari dan angin, serta dapat digunakan dalam misi di laut hingga satu tahun.

Pengguna cukup mengoperasikan drone ini dari jarak jauh.

Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa kapal drone tersebut tengah berada di perairan internasional dan tidak melakukan aktivitas ilegal dan tidak menyimpan informasi sensitif atau rahasia.

"Itu berada di perairan internasional untuk mengumpilkan navigasi dan data lain yang tidak ditentukan, ujar Armada ke-5 sebagaimana dikutip dari AFP(via Kompas).

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto