Ukraina Kunjungi Hacker 'Black Hat' di AS, Rencanakan Taktik Baru Lawan Rusia?

Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:45
Bleeping Computer

Ilustrasi hacker di Perang Rusia dan Ukraina

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina tak hanya berlangsung secara fisik, namun juga cyber.

Perang Rusia dan Ukraina di sektor cyber tak kalah pentingnya dengan pertempuran terbuka di wilayah Ukraina Timur hingga Ukraina Selatan.

Hal ini dikarenakan ranahcyber menduduki peranan yang vital bagi akses informasi penting dan rahasia bagi Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Berniat Rebut Krimea dari Tangan Rusia untuk Amankan Laut Hitam

Baru-baru ini, kepada cyber Ukraina melakukan kunjungan mendadak ke grup hacker Black Hat di Las Vegas.

Dilansir dari Reuters, Pejabat tinggi siber Ukraina berbicara di ruang yang penuh dengan pakar keamanan digital dalam konvensi hacker.

Dalam kunjungannya, Wakil Kepala Layanan Komunikasi Khusus Ukraina Victor Zhora mengatakan tentang insiden siber yang melanda Ukraina.

Ia menyebutkaninsiden siber di Urkaina meningkat 3 kai lipat dalam beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Ini mungkin tantangan terbesar dunia sejak PD 2, dan ini menjadi hal yang benar-benar baru di dunia ruang syber," ujar Zhora kepada peserta konferensi Black Hat sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Roket dan Tank Rusia Hantam Donetsk, Presiden Ukraina Sebut Pertempuran Neraka

Ukraina menghadapi sejumlah insiden besar di ruang cyber sejak akhir Maret hingga awal April 2022.

Zhora menemukan malware Industroyer2 yang dapat memanipulasi peralatan di fasilitas listrik untuk mengontrol aliran daya.

Hacker Rusia juga menyerang Ukraina pada awal perang melalui serangan cyber yang melumpuhkan layanan internet satelit regional.

Sejak awal tahun 2022, Ukraina telah mendeteksi lebih dari 1.600 insiden cyber berskala besar.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Pelabuhan Ukraina, Putin Mulai Jalankan Doktrin Baru AL Rusia

Zhora mengatakan bahwa pihak Microsoft, Amazon, dan Google telah menawarkan layanan pro bono cloud computing kepada pemerintah Ukraina saat memindahkan datanya ke luar negeri.

Layanan tersebut dapat menghindarkan kerusakan yang disebabkan oleh bom dan rudal Rusia.

Zhora menjuelaskan perjalanannya ke Las Vegas memakan waktu 2 hari.

Iamengaku tak membuang waktu di mesin slot kasino Mandala Bay tempat konferensi Black Hat diadakan.

"Tidak pantas bagi saya untuk berjudi di sini sementara tentara Ukraina mempertahankan tanah kami," ujarnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya