Terpojok Serangan Balasan Ukraina, Strategi Perang Rusia Kini Fokus Bertahan!

Jumat, 29 Juli 2022 | 11:00
TASS

Ilustrasi pasukan Rusia menjalankan arahan perubahan strategi perang Rusia untuk mepertahankan wilayah Kherson

Nextren.com -Strategi perang Rusia kembali berubah untuk beradaptasi dengan situasi medan perang yang dinamis.

Baru-baru ini, strategi perang Rusia berubah dari ofensif (menyerang) menjadi defensif (bertahan).

Perubahan strategi perang Rusia ini disebabkan oleh serangan balasan Ukraina berskala besar yang ingin merebut kembali kota Kherson.

Dilansir dari TRT World, Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Areovych mengatakan bahwa Rusia telah memposisikan kembali pasukannya ke 3 wilayah di Ukraina Selatan.

Adapun 3 wilayah tersebut meliputi Melitopol, Zaorizhzhia, dan Kherson.

Penempatan pasukan dalam skala besar ini diharapkan dapat mebendung serangan balasan Ukraina yang cukup brutal karena mendapat bantuan senjata dari Barat.

Baca Juga: Strategi Perang Rusia Makin Ngeri, Terjunkan Pasukan Besar-besaran di Ukraina Selatan

Serangan Balasan Ukraina

Pada hari Kamis (28/7), Ukraina mengatakan bahwa pesawatnya telah menyerang 5 benteng pertahanan Rusia di kota Kherson dan kota satelitnya di Ukraina Selatan.

Dilansir dari Reuters, Intelijen militer Inggris yang membantu Ukraina mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina juga telah membangun jembatan di bagian selatan sungai di perbatasan Kherson.

Ukraina mengklaim pasukannya di garis depan telah merebut kembali beberapa pemukiman kecil di utara wilayah Kherson.

Ukriana terus berupaya untuk memberikan tekanan kepada Rusia dengan melancarkan serangan balasan bertubi-tubi.

Harapannya, serangan balasan tersebut mampu membuat pasukan Rusia melemah dan kemudian keluar dari wilaya Kherson.

Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter sesumbar bahwa serangan balasan Ukraina akan membuat Rusia dilema, antara memilih mundur atau bertahan.

"Mundur atau dimusnahkan oleh tentara Ukraina," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah tweet.

Baca Juga: Strategi Kremlin di Perang Rusia dan Ukraina Berubah, Khawatirkan Pasokan Senjata Barat

Pertahanan Rusia

Pertahanan pasukan Rusia di wilayah Ukraina Selatan bukanlah hal yang mudah untuk ditembus, sekalipun oleh Ukraina yang dipasok senjata modern Barat.

Wakil kepala pemerintahan sipil Kherson yang ditunjuk oleh Rusia, Kirill Stremousov menyangkal penilaian Barat dan Ukraina tentang kondisi pasukan Rusia yang terpojok.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukannya sempat melakukan serangan ke brigade inganteri di kawasan utara wilayah Ukraina Selatan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pesawatnya berhasil menewaskan lebih dari 130 tentara Ukraina dalam serangan tersebut.

Kendati demikian, Nextren masih belum bisa mengkonfirmasi laporan dari pihak Rusia dan Ukraina terkait pertempuran di garis depan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya