Strategi Perang Rusia Makin Ngeri, Terjunkan Pasukan Besar-besaran di Ukraina Selatan

Kamis, 28 Juli 2022 | 11:00
Reuters/Alexander Ermochenko

Ilustrasi perubahan strategi perang Rusia dengan menerjunkan pasukan besar-besaran di Ukraina Selatan

Nextren.com -Kondisi dinamis di medan pertempuranmembuat strategi perang Rusia terus berubah-ubah dan sulit dideteksi.

Baru-baru ini, strategi perang Rusia di Ukraina kembali berubah karena ambisi mereka untuk merebut Ukraina Selatan.

Penasihat senior Presiden Ukraina, Oleksiy Aretovych menyebutkan bahwa strategi perang Rusia saat ini berfokus pada penempatan pasukan besar-besaran ke 3 wilayah Ukraina.

"Rusia melakukan penempatan kembali besar-besaran ke 3 wilayah selatan Ukraina," ujar Oleksiy sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Riset Ungkap Persenjataan Nuklir Global Meningkat Signifikan, Dorong Potensi Perang Nuklir?

"Mereka mencapai keuntungan taktis kecil kemudian merebut kota Vuhlehirsk, Donetsk" sambungnya.

Vulherisk sendiri merupakan pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina yang memiliki kedudukan vital bagi kebutuhan energi masyarakat.

Laporan Reuters menyebutkan bahwa penguasaan pembangkit listrik tenaga batu bara Vuhlehirsk yang telah berdiri sejak era Soviet akan menjadi keuntungan stragis pertama Moscow dalam lebih dari 3 minggu terakhir.

Reuters/Alexander Ermochenko
Reuters/Alexander Ermochenko

Pembangkit listrik tenaga batu bara di Vuhlehirsk

Baca Juga: Strategi Kremlin di Perang Rusia dan Ukraina Berubah, Khawatirkan Pasokan Senjata Barat

Menurut Oleksiy, Rusia tampaknya telah melakukan perubahan strategi untuk menyerang obyek pertahanan strategis.

Serangan yang digunakan merupakan serangan taktis yang cepat dan efisien.

Hal tersebut ditujukan untuk melemahkan potensi ofensif Ukraina di kawasan industri Donetsk Timur.

"Ini akan menempatkan kami pada posisi di mana kami tidak dapat membebaskan semua wilayah kami dan menyerukan perundingan," ujarnya.

Ukraina telam memperjelas niatnya untuk merebut kembali kota Kherson di Ukraina Selatan.

Oleksiy Danilv, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina menuliskan tweet pada awal pekan ini yang menyebutkan bahwa Rusia sedang memusatkan "jumlah maksimum pasukan ke arah Kherson.

Sayangnya, ia tak memberikan detail jumlah pasukan Rusia yang dikerahkan ke Kherson.

Baca Juga: Kapal Selam Terpanjang di Dunia Buatan Rusia, Bisa Angkut Torpedo Nuklir Poseidon!

Selain Kherson, Rusia juga mengirimkan pasukannya ke wilayah Melitopol dan Zaporizhzhia di Ukraina Selatan.

Sementara itu, Ukraina telah menembaki dan merusak jembatan penting yang menghubungkan jalur di atas sungan Dnipro, Kherson.

Pengrusakan jebatan diharapkan dapat menghalangi pasukan Rusia untuk masuk ke dalam kota.

Namun, pengrusakan jembatan tak membuat gentar pasukan Rusia karena mereka akan beralih ke jembatan ponton dan kapal feri untuk membawa pasukan menyeberangi sungai.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto