Ahli Senjata: Senapan Pembunuh Shinzo Abe Bisa Dibuat Sendiri dengan 3D Printer

Minggu, 10 Juli 2022 | 12:15
Kolase foto AP/Getty Images

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal ditembak oleh Tetsuya Yamagami dengan senjata rakitan

Nextren.com -Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak oleh Tetsuya Yamagumi.

Tetsuya Yamagumi diketahui menggunakan senapan rakitan sendiri untuk membunuh Shinzo Abe.

Senapan pembunuh Shinzo Abe sontak menyita perhatian publik.

Pasalnya, senapan pembunuh Shinzo Abe terbuat dari pipa logam yang direkatkan pada sebuah balok kayu menggunakan lakban berwarna hitam.

Ahli senjata asal Jepang pun mengatakan bahwa senapan tersebut sangat sederhana dan bisa dibuat sendiri dengan 3D printer.

Baca Juga: Elon Musk Batalkan Pembelian Twitter dan Tak Mau Didenda, Ini Alasannya

Dilansir dari Reuters, Profesor Universitas Nihon Mitsuru Fukuda mengungkapkan bahwa pembuatan senapan dan bom bisa dilakukan dengan 3D printer.

Mitsuru Fukuda adalah profesor yang berspesialisasi dalam manajemen krisis dan terorisme.

"Pembuatan senjata dengan 3D printer dan pembuatan bom saat ini dapat dipelajari di internet dari mana saja di dunia," ujar Mitsuru Fukuda sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Riset Ungkap Persenjataan Nuklir Global Meningkat Signifikan, Dorong Potensi Perang Nuklir?

Terkait dengan senapan pembunuh Shinzo Abe, Mitsuru Fukuda mengatakan bahwa pembuatan senjata dapat dilakukan dalam tempo waktu 2-3 hari.

"Itu bisa dilakukan dalam 2 hingga 3 hari setelah mendapatkan komponen yang diperlukan, seperti pipa (logam)," sambungnya.

Getty Images/Sky News
Getty Images/Sky News

Senjata rakitan yang digunakan untuk membunuh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

Komentator senjata api asal Jepang, Tetsuya Tsuda memiliki analisis yang sama dengan Misuru Fukuda.

Tetsuya Tsuda mengatakan bahwa semua orang dapat membuat senjata jika memiliki pemahaman dasar tentang cara kerja senjata.

"Siapa pun yang memiliki pemahaman dasar tentang cara kerja senjata dapat melakukannya dengan pengetahuan minimal," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembuatan senjata tak membutuhkan waktu yang panjang, bisa dilakukan dalam setengah hari jika bahan dan peralatan tersedia.

Baca Juga: Dari Mana Pemasok Senjata KKB Papua? Akhirnya Terungkap Dilakukan dari Dua Negara Ini

Peristiwa penembakan terhadap Shinzo Abe memberi kita pelajaran tentang berbahayanya ilmu pengetahuan jika berada di tangan orang yang salah.

Di era digital, setiap orang mempunyai akses mudah untuk mempelajari pengetahuan dan skill dari pelatihan online, channel Youtube, hingga sosial media.

Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait penembakan kasus Tetsuya Tsuda ini? Bagikan di kolom komentar ya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto