Dari Mana Pemasok Senjata KKB Papua? Akhirnya Terungkap Dilakukan dari Dua Negara Ini

Selasa, 24 Mei 2022 | 22:22
Tribratanews Polda Papua

Barang bukti senjata KKB Papua.

Nextren.com - Gangguan keamanan KKB Papua sudah berlangsung lama, dan belum juga teratasi hingga kini.

Sehingga timbul pertanyaan, dari mana persenjataan mereka yang cukup banyak itu, dan siapa pemasoknya?

Meski masih eksis hingga saat ini, namun perlahan-lahan ruang gerak kelompok separatis di Papua makin di batasi.

Jalur-jalur tikus yang menjadi akses KKB Papua untuk mendapat logistik dan kabur dari kejaran TNI-Polri kini telah diawasi.

Selain itu, ruang gerak KKB Papua dipersempit dengan banyaknya personel TNI-Polri yang dikirim ke Bumi Cendrawasih.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan TNI Tidak Melakukan Serangan Udara untuk Menumpas KKB Papua

Ironisnya, meski semakin banyak aparat TNI Polri di Papua, tetapi laskar KKB itu tetap eksis seperti sedia kala.

Bahkan dari sebuah video yang viral di media sosial, disebutkan bahwa secara diam-diam, KKB juga memasok senjata dari luar negeri.

Senjata tersebut konon kabarnya diperoleh dari tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), Austria dan Filipina.

Terbongkarnya rahasia itu diketahui dari jenis senjata api yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama ini.

Ternyata selama ini, KKB menggunakan beberapa jenis senjata canggih yang diproduksi AS, Austria dan Filipina.

Ini belum termasuk senjata api jenis lain yang diperoleh KKB dengan cara merampasnya dari prajurit TNI Polri.

Dari video viral itu terungkap bahwa jenis senjata api tersebut, yakni AK 47 dan senjata jenis M-16 yang biasa digunakan militer AS.

Selain itu, ada juga jenis senjata api canggih lainnya yang diproduksi negara Austria.

Senjata Austria tersebut dilengkapi dengan teropong jarak jauh dan mampu menembak tepat sasaran hingga pada jarak 500 meter.

Akurasi penembakan itulah yang kerap menjadikan prajurit TNI Polri sebagai target KKB untuk dihabisi.

Baca Juga: Pimpinan KKB Ngamuk ke Warga Papua: Bagaimana Mungkin Kami Perang, Tidur di Hutan, Lalu Kalian Enak Tidur di Kasur?

tribunpalu
tribunpalu

Senjata KKB Papua saat menembak helikopter

Dari video yang viral itu terungkap pula bahwa KKB membeli juga senjata api rakitan dari Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Senpira produksi Lumajang itu diketahui dari model senjatanya yang sama persis dengan yang ada di Lumajang.

Lantas, bagaimanakah caranya sehingga kelompok kriminal tersebut mudah mendapatkan senjata?

Adakah jalur penyelundupan yang hingga kini tak mampu dideteksi aparat TNI Polri?

Dari video tersebut terkuak bahwa diam-diam KKB punya jalur tikus untuk mendapatkan senjata.

Jalur itu melalui dua pintu utama, yakni pertama di tapal batas antara Indonesia dan Papua Newgini atau PNG.

Pintu utama kedua, adalah Sorong. Pada jalur ini, awak KKB memasok senjata melalui Maluku.

Dari Maluku, senjata api dibawa ke Papua melalui Sorong. Jadi, Sorong sebagai pintu masuk pengadaan ilegal senjata api untuk KKB.

Terbongkar juga modus yang menyebutkan bahwa Sorong bukan hanya titik simpul distribusi senjata api dari Maluku, tetapi juga senjata api yang didatangkan dari Filipina.

Mungkin karena lancarnya pasokan senjata tersebut, sehingga sampai saat ini KKB tetap eksis dalam melancarkan aksi brutalnya.

Baca Juga: Stok Senjata AS untuk 7 Tahun Habis Dikirim, Ukraina Terjebak Hutang Luar Biasa Besar!

Masih dari video yang viral itu, terungkap pula alur jalan tikus yang dilalui KKB tanpa bisa dipantau TNI Polri.

Konon kabarnya, jalan itu sulit dilacak. Karena orang yang ditugaskan membawa senjata hingga ke markas KKB, bukan sembarang orang.

Orang-orang tersebut memiliki kemampuan khusus sehingga jejak kakinya tak dapat diendus oleh siapa pun.

Bahwa saat ini laskar KKB itu kemungkinan semakin kurang jumlahnya, merupakan hal yang tak dapat ditepis.

Namun ditilik dari kualitas persenjataan, justeru semakin mengancam keselamatan aparat TNI Polri.

Sebab senjata yang dipunyai KKB, semakin canggih dari waktu ke waktu. Itu artinya membuat kelompok kriminal tersebut makin eksis.

Apalagi belakangan ini, KKB terus saja melancarkan tindakan brutalnya kepada siapa pun yang dianggap sebagai lawan.

Mengenai senjata api buatan Austria yang kini ada di tangan KKB, terbetik kabar, bahwa senjata tersebut merupakan hasil rampasan.

Senjata itu dirampas dari salah satu anggota Brimob yang ditembak mati pada tahun 2015 silam.

Senjata ini mampu menjangkau jarak hingga 500 meter jauhnya. Bahkan tembakannya pun terbilang jarang meleset.Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Kirim Bantuan Senjata, ini Alasannya!

Andaikata senjata tersebut dipegang oleh sniper KKB, misalnya, maka prajurit TNI Polri hendaknya lebih waspada.

Sebab bukan mustahil kalau sang sniper KKB akan sesuka hati membidik lawan, kapan pun dan dimana pun.

Dalam konteks yang demikian, maka sangat tepat jika upaya memberangus KKB, perlu dilakukan secara maksimal.

Selain dengan cara memberikan tindakan tegas terukur, tapi juga dengan upaya persuasif, walau itu bukan hal yang mudah.

Pemasok Senjata Api Berhasil Diidentifikasi

Untuk diketahui, setelah susah payah mencari jejak oknum yang memasok senjata untuk KKB, akhirnya aparat TNI Polri berhasil mengungkap identitas oknum tersebut.

Ternyata yang memasok senjata api ke Papua, salah satunya adalah Pniel Kogeya.

Bahkan untuk kepentingan KKB, Pniel Kogeya juga rela merogoh koceknya dalam-dalam hingga 1,5 miliar rupiah.

Sementara rute penyelundupan senjata api tersebut, yakni Amerika Serikat-Filpina-Maluku Utara-Sorong.

Meski akurasi data tentang jalur perdagangan senjata itu sulit terungkap, namun kemungkinan itu benar adanya.

Karena selama ini, jalur laut merupakan rute yang selalu digunakan dalam penyelundupan tersebut.

Baca Juga: Rusia Pamer Senjata Laser 'Peresvet': Bisa Butakan Satelit dan Lumpuhkan Penerbangan

Beberapa waktu lalu TNI Polri juga berhasil menangkap seorang pria berkulit putih yang diduga sebagai pelatih perang KKB.

Pria berkebangsaan asing itu masuk ke Papua di antar langsung oleh pesawat asing.

Pesawat itu tak hanya mengantar pria tersebut, tetapi juga mengangkut beberapa peti senjata api.

Belum diketahui dari mana pesawat penyelundup senjata api masuk ke Papua.

Tapi saat tiba di hutan Papua, sejumlah personel KKB telah menanti sehingga senjata api itu langsung didistribusikan kepada para awak KKB.

Terungkap kabar, bahwa pesawat itu masuk Papua melalui tapal batas Indonesia - Papua Nugini (PNG).

Dari data itulah prajurit elit kebanggaan TNI turun tangan. Hanya butuh waktu singkat, pasukan itu berhasil meringkus pelaku dan selanjutnya diproseshukumkan.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Rahasia KKB Papua Dapatkan Senjata Akhirnya Terungkap, Penyeludupan Dilakukan dari Dua Negara Ini

Tag

Editor : Wahyu Subyanto