Presiden Jokowi Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Kirim Bantuan Senjata, ini Alasannya!

Sabtu, 30 April 2022 | 17:00
Wikimedia Commons

Presiden Joko Widodo

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Dalam perkembangannya terdapat sejumlah pihak eksternal yang kemudian terlibat,khususnya dalam memberikan bantuan untuk Ukraina.

Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.

Salah satunyamelalui pemberian bantuan senjata kepada militer Ukraina.

Baca Juga: Demi Hentikan Bantuan Senjata ke Ukraina, Mantan Pejabat Inggris Khawatir Putin Nekat Serang Pangkalan NATO

Ukraina sendiri sudah menerima bantuan senjata daribanyak negara di dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari DefenseNews, beberapa waktu lalu Amerika Serikat telah memberikan bantuansenjata perang dan kendaraan perang bernilai USD 800 juta (Rp 11 triliun) kepada Ukraina.

Beberapadiantaranya termasuk 11 helikopter Mi-17, 18 Meriam Howitzer 155mm dan 300droneSwitchblade.

Namun karena dirasa masih kurang cukup untuk menahan gempuran militer Rusia, maka Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, terus meminta bantuan senjata.

Terbaru, Zelensky dilaporkan baru sajameminta bantuan persenjataan dari Indonesia.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.

Melansir viaKompasTV, Presiden Joko Widodomengungkapkan dirinya telah menjalin komunikasi Volodymyr Zelensky.

Presiden Jokowi berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Zelensky pada 27 April 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menanyakan kondisi Ukraina yang tengah diinvasi oleh Rusia.

Ditengah-tengah pembicaraan, Zelensky secara langsung meminta bantuan senjata dari Indonesia untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Baca Juga: AS Mulai Terlibat Perang Lebih Dalam, Siap Kirim Bantuan Persenjataan ke Ukraina Senilai 11 Triliun

Permintaan bantuan senjata itu sendiri langsung ditolak oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi beralasan sesuai dengan amanat konstitusi, Indonesia melarang bantuan persenjataan kepada Negara lain.

Walaupun menolak permintaan untuk mengirimkan bantuan senjata, tetapi Presiden Jokowi siap mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina.

"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan pada negara lain," tegas Jokowi seperti dikutip dari KompasTV. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto