Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.
Dalam perkembangannya terdapat sejumlah pihak eksternal yang kemudian terlibat,khususnya dalam memberikan bantuan untuk Ukraina.
Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.
Salah satunya yang akan segera dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Saat Negara NATO Bimbang Terus Memasok Senjata ke Ukraina, Karena Khawatirkan Hal Mengerikan Ini
Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan untuk Ukraina dalam bentuk suplai persenjataan.
Rencananya, sejumlah besar paket persenjataan perang akan dikirimkan ke Ukraina.
Dilaporkan, suplai senjata perang yang akan dikirim AS ke Ukraina dikabarkan memiliki nilai yang tidak sedikit.
Melansir dari DefenseNews, senjata-senjata perang yang akan dikirim AS ke Ukraina bernilai USD 800 juta atau sekitar Rp 11 triliun.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.
Bantuan untuk Ukraina yang akan dikirim AS terdiri dari 18 senjata 155mm Howitzers beserta 40.000 peluru artileri.
Selain itu, AS juga akan mengirimkan 500 rudal Javelin ke pihak militer Ukraina.
"Ini pertama kalinya kita mengirimkan sejumlah 155m Howitzer beserta peluru-pelurunya, dan itu mencerminkan jenis pertempuran yang sekiranya akan dihadapi oleh Ukraina, yakni di wilayah geografis yang lebih terbatas" kata juru bicara AS John Kirby dikutip dari DefenseNews.
Baca Juga: Australia Kirim 20 Bushmaster ke Ukraina: Kendaraan Lapis Baja 13 Ton yang Gesit dan Tahan Ledakan
Lebih lanjut, tidak hanya suplai persenjataan saja, nilai USD 800 juta tersebut juga mencakup bantuan suplai kendaraan perang lapis baja dan helikopter.
Sejauh ini, ada dua kendaraan perang yang dilaporkan akan dikirim ke Ukraina, yaitu 200 buah M113 dan 100 Humvee.
Sedangkan untuk helikopter, AS dikabarkan akan mengirim 11 helikopter jenisMi-17 ke pihak Ukraina.
Disamping itu, bantuan-bantuan lainnya seperti 300 Drone, radarAN/MPQ-64 Sentinel, radarAN/TPQ-36 juga akan disuplai oleh AS.
Tidak lupa, AS bakal memberikan suplai armor yang akan dikenakan oleh tentara Ukraina.
AS juga bakal memberikan pelatihan khusus bagi sejumlah tentara Ukraina untuk menggunakan senjata-senjata itu, namun metodenya masih dalam tahap diskusi.
Dengan bantuan untuk Ukraina tersebut, AS berharap militer Ukraina dapat menghadapi gempuran invasi Rusia. (*)