Nextren.com -Aktivitas kapal perang Rusia di laut Baltik membuat sejumlah negara merasa terancam.
Rusia memang memiliki wilayah teritori sendiri di laut Baltik namun kapal perang mereka mereka kadang keluar dari batas teritorinya untuk alasan yang tidak jelas.
Baru-baru ini, militer Denmark melaporkan bahwa kapal perang Rusia melanggar perairan teritorial Denmark di laut Baltik.
Baca Juga: Ribuan Pasukan Inggris Dikirim ke Baltik untuk Perkuat NATO, Siap Tempur Lawan Rusia!
Pelanggaran perbatasan laut Baltik yang dilakukan kapal perang Rusia terjadi pada Jumat (17/6).
Dilansir dari Reuters, sebuah kapal perang Rusia dua kali melanggar perairan teritorial Denmark di utara pulau Bornholm, Laut Baltik.
Padahal, pulau Bonholm merupakan tempat festival demokrasi yang dihadiri oleh pejabat senior Denmark dan pebisnis.
Angkatan bersenjatan Denmark menyebut tindakan Rusia sebagai provokasi yang tak dapat diterima.
Baca Juga: Presiden Ukraina Ngotot Lanjut Perang Melawan Rusia Meski Kalah Menyakitkan
MiliterDenmark mengatakan, kapal perang Rusia memasuki perairan Denmark tanpa izin pada pukul 00.30 waktu setempat dan beberapa jam selanjutnya.
Kapal perang tersebut pergi setelah angkatan laut Denmark menjalin kontak radio dan memberikan peringatan keras.
"Provokasi yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima," tulis Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod di akun twitter resminya.
"Namun, metoden intimidasi tidak berhasil melawan Denmark," sambung Kofod.
Ia juga mengatakan bahwa duta besar Rusia telah dipanggil terkait permasalahan pelanggaran pernatasan teritorial laut Baltik oleh kapal perang Rusia.
Pihak Rusia menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa militer Denmark tak memiliki bukti pelanggaran tersebut.
"Tidak ada bukti apa yang terjadi, termasuk koordinat dugaan penyeberangan perbatasan laut Denmark oleh kapal perang Rusia," ujar Kedutaan Rusia untuk Denmark sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Pasukan NATO Merapat ke Perbatasan Ukraina, Rusia Siap Kerahkan MIliternya!
Menteri pertahanan Denmark mengatakan kepada media lokal bahwa tak ada ancaman langsung terhadap festival demokrasi ataupun kepulauan Bornholm.
"Kita harus menerima bahwa laut Baltik menjadi daerah dengan ketegangan tinggi," ujar Bodskov.
(*)